Cikampek, Detiktimes.com — Menjelang berakhirnya Operasi Ketupat 2025, arus balik Lebaran menuju Jakarta menunjukkan pergerakan signifikan. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho menyampaikan, hingga 8 April 2025, 74 persen kendaraan sudah kembali ke Jakarta.
Irjen Agus menyatakan arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek lancar dan terkendali.
“Jadi sampai saat ini kondisi arus lalu lintas cukup terkendali. Sudah hampir 74 persen kendaraan dari luar Jakarta sudah kembali masuk ke Jakarta,” jelasnya di hadapan awak media.
Arus Balik Tidak Serentak
Meskipun angka kendaraan yang kembali cukup tinggi, Kakorlantas menegaskan bahwa tidak semua pemudik memilih untuk langsung kembali ke Ibu Kota setelah Hari Raya Idulfitri. Dari hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan jajaran kepolisian, tingkat kepulangan pemudik biasanya hanya mencapai rata-rata 85 persen dari total kendaraan yang keluar Jakarta saat mudik.
“Hasil analisa dan evaluasi kami menunjukkan bahwa arus balik biasanya hanya sekitar 85 persen. Sisanya, masih ada yang memilih memperpanjang masa liburan atau tinggal lebih lama di kampung halaman,” ujarnya.
Kondisi ini menurutnya sudah menjadi pola tahunan. Banyak masyarakat yang memanfaatkan momen Lebaran untuk berlibur lebih lama bersama keluarga, terlebih karena beberapa perusahaan memberikan cuti tambahan. Oleh karena itu, sisa arus balik biasanya berlangsung secara bertahap dalam beberapa hari setelah Operasi Ketupat resmi ditutup.
Fokus pada Keselamatan dan Kelancaran
Salah satu hal paling penting dari pelaksanaan Operasi Ketupat, menurut Irjen Agus, bukan hanya mengatur arus lalu lintas, tetapi juga memastikan aspek keselamatan pengguna jalan. Ia menyatakan rasa syukurnya bahwa angka kecelakaan selama masa mudik dan arus balik tahun ini tercatat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Yang paling terpenting adalah kondusivitas. Kondisi arus lalu lintas lancar dan tidak ada kecelakaan menonjol. Ini menjadi indikator bahwa Operasi Ketupat berjalan lancar, baik dari aspek keamanan maupun keselamatan,” ucapnya.
Kakorlantas juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas gabungan yang telah bekerja keras dalam mengawal arus mudik dan balik lebaran tahun ini. Ia menyebut kerja sama yang terjalin antara Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan pihak lainnya telah membantu mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Rekayasa Lalu Lintas Efektif
Korlantas menerapkan rekayasa lalu lintas seperti one way, contra flow, dan pembatasan kendaraan berat untuk mengamankan arus mudik dan balik. Salah satu rekayasa yang mendapat perhatian luas adalah penerapan sistem one way nasional di jalur tol utama.
Irjen Agus menyatakan sistem tersebut efektif mengurai kepadatan dan mencegah kemacetan ekstrem saat puncak arus mudik dan balik.
“Rekayasa lalu lintas seperti one way sangat membantu dalam mengurai kepadatan kendaraan. Kita akan segera akhiri one way nasional ini setelah seluruh kendaraan yang kembali ke Jakarta mencapai angka ideal,” jelasnya.
Meskipun one way nasional dihentikan, pengawasan dan pelayanan tetap dilakukan hingga arus balik selesai dengan baik.
Imbauan untuk Pemudik yang Belum Kembali
Kakorlantas mengimbau pemudik berhati-hati, menghindari berkendara saat lelah, dan mematuhi aturan demi keselamatan.
“Kami harap masyarakat tetap mengutamakan keselamatan. Jika lelah, silakan beristirahat di rest area. Jangan memaksakan diri karena kelelahan bisa berakibat fatal,” pesannya.
Penutup Operasi Ketupat
Operasi Ketupat 2025 dijadwalkan akan segera berakhir dalam waktu dekat, sesuai dengan kalender nasional pasca-Lebaran. Pengawasan dan pelayanan tetap dilakukan untuk pemudik yang belum kembali ke kota asal.
Operasi Ketupat sukses berkat kelancaran arus lalu lintas, penurunan kecelakaan, dan kerja sama lintas sektor.