Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, memastikan kesiapan jalur mudik dalam Operasi Ketupat 2025. Ia meninjau Kota Wisata Batu, Jawa Timur, untuk mengecek kelancaran arus lalu lintas selama periode Lebaran.
Dalam kunjungan tersebut, Irjen Agus didampingi oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, serta Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komaruddin. Mereka melakukan inspeksi terhadap kondisi jalan, titik rawan kecelakaan, serta potensi kepadatan kendaraan di wilayah Malang Raya.
Kota Batu Jadi Fokus Pengamanan Mudik
Menurut Kakorlantas, Kota Batu menjadi perhatian utama karena memiliki 25 destinasi wisata yang berpotensi meningkatkan volume kendaraan pada saat libur Lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, berbagai skenario rekayasa lalu lintas telah disiapkan.
Beberapa strategi yang akan diterapkan mencakup sistem satu arah (one way), contraflow, dan pengalihan arus pada titik-titik strategis. Kakorlantas menegaskan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak agar Operasi Ketupat berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
“Kami optimis dengan persiapan ini, arus mudik dan balik dapat terkendali,” kata Irjen Agus dalam keterangannya pada Selasa (25/2/2025).
Korlantas telah memetakan empat klaster utama dalam pengelolaan arus mudik, yaitu jalur tol, jalur non-tol, jalur wisata, serta pelabuhan dan penyeberangan. Setiap klaster memiliki tantangan tersendiri yang memerlukan strategi berbeda dalam penanganannya.
“Kami berupaya memastikan tidak ada kemacetan panjang. Jika terjadi kepadatan, kami sudah menyiapkan langkah antisipasi yang matang,” ujar Agus.
164.278 Personel Polri Dikerahkan untuk Pengamanan Mudik
Polri mengerahkan sebanyak 164.278 personel untuk mengamankan arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi, Irjen Endi Sutendi, dalam rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
“Jumlah personel seluruhnya mencapai 164.278 personel,” ungkap Endi. Ia merinci bahwa personel ini berasal dari berbagai satuan kerja, mulai dari Mabes Polri hingga Polda di seluruh Indonesia.
“Dari Mabes Polri sendiri ada 1.165 personel, sementara dari jajaran Polda lebih dari 90 ribu personel. Sisanya berasal dari instansi terkait yang berjumlah lebih dari 70 ribu personel,” jelasnya.
Personel yang dikerahkan akan ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk jalan tol, terminal bus, pelabuhan, bandara, stasiun, serta objek vital nasional seperti lokasi wisata. Selain itu, sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan akan didirikan untuk membantu kelancaran arus mudik dan memberikan pelayanan bagi pemudik.
Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
Polri memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri pada 30 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi mulai tanggal 8 April 2025, bertepatan dengan berakhirnya masa liburan Lebaran.
“Kami sudah memetakan arus mudik dan balik agar tidak terjadi kemacetan parah. Berbagai langkah antisipasi telah kami siapkan, mulai dari pengaturan lalu lintas hingga posko-posko pemantauan di titik-titik rawan kepadatan,” jelas Endi.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan mudik dengan baik, memilih waktu yang tepat untuk bepergian, dan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Dengan persiapan matang yang dilakukan oleh Polri dan instansi terkait, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan pulang kampung.