Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
BeritaPeristiwaTeknologi

Warga Bojonegoro Manfaatkan Air Hujan untuk Kebutuhan Air Bersih dengan IPAH

105
×

Warga Bojonegoro Manfaatkan Air Hujan untuk Kebutuhan Air Bersih dengan IPAH

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bojonegoro, Jawa Timur – Sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro kini memanfaatkan teknologi Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Teknologi ini dikembangkan oleh Ademos Indonesia bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM). IPAH bertujuan membantu warga yang kesulitan mengakses air bersih, terutama di daerah rawan kekurangan air.

Cara Kerja IPAH

Zaenal Arifin, perwakilan dari Ademos Indonesia, menjelaskan bahwa IPAH memanfaatkan air hujan yang jatuh di atap rumah. Air hujan ini kemudian disalurkan menuju wadah penampungan setelah melalui tahapan penyaringan. Penyaringan bertujuan untuk memastikan air bebas dari kotoran seperti daun dan debu kasar atau halus.

Example 300x600

Zaenal juga menjelaskan tahapan filtrasi yang dilakukan pada air hujan. “Setelah air hujan melewati filter daun, debu kasar, dan debu halus, air yang tertampung siap digunakan,” ungkapnya. IPAH dirancang untuk memastikan kualitas air hujan yang ditampung layak konsumsi.

Sistem Pembuangan Air yang Efektif

Sistem IPAH juga dilengkapi dengan pembuangan air berlebih. “Sisa air yang meluber dari wadah penampung akan disalurkan ke dalam tanah melalui pipa pembuangan,” jelas Zaenal. Air tersebut akan meresap ke dalam tanah, memperkaya cadangan air tanah. Sistem ini bertujuan membantu masyarakat memiliki simpanan air yang dapat digunakan saat musim kemarau.

Pemasangan IPAH di Kabupaten Bojonegoro

Hingga saat ini, 30 unit IPAH terpasang di berbagai desa di Kabupaten Bojonegoro. Di Dusun Kramanan, Desa Jatimulyo, terdapat 10 titik IPAH. Di Desa Nganti, Kecamatan Ngraho, juga ada IPAH. Selain itu, tiga titik IPAH dipasang di Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo, dan dua titik di SMPN Purwosari, Kecamatan Ngasem. Di Baureno, dua titik IPAH dipasang, dan satu titik di kantor Ademos Indonesia di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo.

Zaenal Arifin menambahkan bahwa Ademos Indonesia berencana memperluas pemasangan IPAH di daerah-daerah lain di Bojonegoro yang kesulitan memperoleh air bersih. “Kami akan terus mengembangkan IPAH di daerah yang membutuhkan,” ujarnya.

Manfaat IPAH bagi Warga Desa

Kepala Dusun Kramanan, Desa Jatimulyo, Nyamin, menyampaikan bahwa IPAH sangat membantu warga dalam mengatasi kekurangan air bersih. Sebelum adanya IPAH, warga mengandalkan Sumber Air Sendang yang terletak dua kilometer dari permukiman. Namun, sumber air tersebut tidak selalu cukup, terutama saat musim kemarau.

“Kami pernah mencoba membuat sumur bor, tetapi tidak menemukan air bersih. Airnya asin dan tidak bisa digunakan,” kata Nyamin. Dengan adanya IPAH, warga kini memanfaatkan air hujan sebagai sumber air bersih yang dapat digunakan kapan saja. Selain itu, teknologi IPAH juga meningkatkan ketahanan pangan, karena warga dapat mengandalkan air bersih untuk kebutuhan pertanian, terutama di musim kemarau.

Adanya IPAH juga membawa dampak positif lainnya, seperti mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas, seperti sumur atau sumber mata air lainnya. Dengan memanfaatkan hujan, sumber daya alam yang tersedia di sekitar lingkungan, warga mendapatkan akses air bersih yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. IPAH menjadi solusi yang sangat efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah-daerah yang rentan terhadap kekurangan air.

Peluang Pengembangan IPAH di Masa Depan

Keberhasilan pemasangan IPAH di Kabupaten Bojonegoro memberikan contoh bagaimana teknologi sederhana dapat membantu daerah yang kekurangan air bersih. Teknologi ini tidak hanya efektif mengatasi krisis air, tetapi juga ramah lingkungan. Teknologi ini memanfaatkan air hujan yang melimpah sebagai sumber daya alam.

Dengan semakin banyak daerah yang mengadopsi IPAH, masalah kekurangan air bersih dapat semakin teratasi. Ademos Indonesia bersama UGM berkomitmen terus mengembangkan teknologi IPAH untuk lebih banyak masyarakat, terutama di wilayah rawan kekurangan air bersih. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah air bersih di Indonesia. Dengan demikian, IPAH dapat menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan dan dapat diakses oleh masyarakat luas.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *