Blitar – Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Blitar memasuki tahap yang semakin ketat. Dari total 2.353 pelamar yang berhasil lolos pada tes awal, hanya 215 peserta yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Ini mencerminkan tingginya persaingan dan selektivitas dalam proses perekrutan pegawai negeri di Kota Blitar.
Tantangan Seleksi dan Absensi Peserta
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Blitar, Kusno, mengungkapkan bahwa sejumlah faktor memengaruhi berkurangnya jumlah peserta yang dapat melanjutkan seleksi. Salah satu penyebab utama adalah absennya banyak pelamar dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 137 peserta absen saat mengikuti ujian SKD. Hal ini menyebabkan mereka otomatis gagal melanjutkan ke tahap berikutnya.
Kusno juga menjelaskan bahwa meskipun 1.204 peserta berhasil lolos passing grade, namun tidak semua dapat melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). “Setiap formasi hanya bisa diikuti oleh tiga peserta yang lolos untuk setiap posisi. Itulah mengapa hanya tersisa 215 peserta yang akan melanjutkan ke tahapan berikutnya,” jelas Kusno, dalam wawancara pada Selasa, 19 November 2024.
Pentingnya Persiapan untuk SKB
Bagi peserta yang berhasil lolos SKD, tahapan selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang dijadwalkan akan berlangsung pada 15-19 Desember mendatang. Kusno mengingatkan agar para peserta segera mempersiapkan diri dengan baik. Pasalnya, nilai yang diperoleh dalam SKB akan memiliki bobot yang sangat besar dalam penentuan kelulusan akhir. Nilai SKB berkontribusi hingga 60 persen dari total nilai akhir, yang membuat tahapan ini menjadi sangat krusial.
Untuk mempermudah peserta, BKPSDM Kota Blitar akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan lokasi SKB melalui saluran resmi mereka. Kusno juga mengimbau kepada peserta yang lolos SKD untuk selalu memantau pengumuman dan mempersiapkan diri dengan matang agar dapat meraih hasil terbaik.
Formasi Kosong Masih Menjadi Tantangan
Meski sejumlah peserta berhasil melaju ke tahap berikutnya, Kusno juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa formasi yang masih kosong. Beberapa posisi yang belum terisi antara lain Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi di Kelurahan Karangtengah dan Bendogerit. Formasi kosong lainnya juga terlihat akibat rendahnya jumlah pelamar yang memenuhi syarat, baik dari sisi kualifikasi pendidikan maupun kompetensi yang dibutuhkan.
Fenomena ini menambah tantangan dalam proses perekrutan CPNS di Kota Blitar. Kusno menambahkan, meskipun terdapat tantangan dalam pemenuhan formasi yang tersedia, proses seleksi tetap akan dilanjutkan dengan mengutamakan kualitas dan integritas para calon pegawai negeri.
Harapan untuk Perekrutan Pegawai Berkualitas
Menurut Kusno, seleksi CPNS di Kota Blitar bertujuan untuk mendapatkan pegawai yang kompeten dan berintegritas. Kendati ada beberapa formasi yang belum terisi, pihaknya tetap berkomitmen untuk melanjutkan tahapan seleksi dengan prinsip kehati-hatian dan keadilan. Seleksi CPNS yang ketat bertujuan menghasilkan pegawai negeri berkualitas yang mampu berkontribusi maksimal bagi pembangunan Kota Blitar.
Sebagai langkah selanjutnya, BKPSDM Kota Blitar akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi secara berkala kepada peserta. Kusno mengimbau calon pegawai negeri agar tidak hanya mengandalkan hasil tes, tetapi juga meningkatkan kemampuan dan kesiapan mental.
Masa Depan Seleksi CPNS di Kota Blitar
Dengan semakin ketatnya seleksi dan berbagai tantangan dalam pemenuhan formasi, Kota Blitar berharap dapat mengoptimalkan perekrutan CPNS dengan calon pegawai yang berkualitas dan siap mengemban tugas. Proses seleksi saat ini diharapkan menjadi acuan perekrutan masa depan, terutama dalam kualitas peserta dan pemenuhan formasi pemerintahan.
Peserta yang lolos seleksi kompetensi dasar memiliki peluang besar menjadi pegawai negeri, mengingat tahapan SKB semakin dekat. Namun, mereka harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, mengingat tingginya persaingan di setiap formasi yang tersedia.
