Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
BeritaPeristiwa

DLH Kabupaten Blitar Siaga Lembur: Pangkas Pohon Rawan Roboh Saat Musim Hujan

62
×

DLH Kabupaten Blitar Siaga Lembur: Pangkas Pohon Rawan Roboh Saat Musim Hujan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Blitar – Personel Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar bersiap lembur bulan ini. Namun, bukan untuk menangani persoalan sampah, melainkan untuk memangkas pohon-pohon yang dinilai rawan roboh selama musim hujan.

Kepala DLH Kabupaten Blitar, Achmad Cholik, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya hanya memiliki satu tim khusus untuk pemangkasan pohon. Tim tersebut, yang terdiri dari delapan personel, telah bergerilya selama dua minggu terakhir di jalan-jalan protokol di wilayah Kabupaten Blitar. Mereka bertugas memangkas dahan dan ranting pohon yang berpotensi tumbang saat cuaca buruk.

Example 300x600

“Satu tim terdiri dari delapan orang dengan pembagian tugas yang jelas, mulai dari tukang potong hingga operator crane,” jelas Cholik, Senin (19/11).

Fokus pada Pohon-Pohon di Wilayah Rawan

Sejauh ini, tim DLH sudah bergerak ke sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Kanigoro dan Nglegok. Dalam tugasnya, mereka memprioritaskan laporan dari masyarakat terkait pohon-pohon yang dianggap berbahaya. Selain itu, tim juga melakukan pemantauan langsung di sepanjang jalan milik kabupaten untuk mengidentifikasi pohon yang membutuhkan penanganan segera.

“Sebagian besar informasi kami terima dari masyarakat. Laporan ini membantu kami mengetahui pohon-pohon yang rawan tumbang, terutama saat hujan lebat dan angin kencang,” tambah Cholik.

Meski laporan tidak harus disampaikan secara tertulis, Cholik berharap masyarakat memberikan informasi yang rinci, terutama mengenai lokasi pohon yang membutuhkan pemangkasan. “Laporan bisa melalui telepon, tapi mohon sertakan juga alamat lengkap dan titik lokasi secara detail agar kami bisa segera menanganinya,” imbau Cholik.

Keterbatasan Tim dan Peralatan

Namun, Cholik juga meminta masyarakat bersabar menunggu respons dari DLH. Saat ini, jumlah laporan yang masuk cukup banyak, sementara tim pemangkasan hanya satu. Selain itu, keterbatasan alat menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan tugas mereka.

“Crane yang kami miliki berukuran kecil, dengan kapasitas maksimal sekitar 12 meter. Crane ini pun hibah dari Dinas Perhubungan. Kalau kami membutuhkan crane dengan jangkauan lebih tinggi, tentu kami harus berkoordinasi lebih dulu dengan Dishub,” ujar Cholik.

Menurutnya, keterbatasan peralatan ini terkadang menjadi kendala dalam mempercepat penanganan pohon-pohon tinggi yang rentan tumbang. Meski begitu, DLH tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan menjaga keselamatan di jalan raya selama musim hujan.

Meningkatkan Keselamatan dan Pencegahan

Langkah DLH Kabupaten Blitar untuk memangkas pohon-pohon berisiko roboh ini merupakan bagian dari upaya pencegahan bahaya selama musim penghujan. Dahan dan ranting yang patah akibat hujan deras dan angin kencang dapat menimbulkan risiko kecelakaan, baik bagi pengguna jalan maupun warga sekitar.

“Kami berusaha bergerak secepat mungkin, tapi perlu dipahami bahwa ada banyak laporan yang masuk. Karena itu, prioritas utama kami adalah pohon-pohon dengan risiko tertinggi,” tegas Cholik.

Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya pohon tumbang, terutama di wilayah-wilayah dengan curah hujan tinggi. Cholik mengimbau agar warga melaporkan kondisi pohon yang mencurigakan agar dapat segera ditangani.

Kolaborasi dan Harapan ke Depan

DLH Kabupaten Blitar berharap dapat meningkatkan kolaborasi dengan instansi lain, seperti Dinas Perhubungan, untuk mengatasi kendala peralatan. Selain itu, peningkatan jumlah personel dan tim pemangkasan juga menjadi harapan ke depan agar tugas ini dapat diselesaikan lebih cepat dan efektif.

“Meskipun tim kami terbatas, kami akan terus bekerja maksimal demi menjaga keselamatan masyarakat. Kami berharap dengan dukungan alat yang lebih memadai dan kerja sama dengan masyarakat, tugas ini bisa berjalan lebih baik,” pungkas Cholik.

Dengan komitmen kuat dari DLH dan kerja sama masyarakat, diharapkan bahaya akibat pohon tumbang selama musim hujan dapat diminimalkan. Langkah antisipatif ini menjadi upaya nyata Pemkab Blitar dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warganya di tengah tantangan musim penghujan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *