Surabaya digemparkan oleh penemuan seorang perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan di sebuah rumah di Jalan Ngaglik II, Minggu (17/11) malam. Korban ditemukan tergeletak di depan kamar mandi dengan kondisi bersimbah darah dan tak sadarkan diri. Perempuan tersebut diketahui tinggal di rumah tersebut bersama A, anak pemilik rumah.
Kronologi Penemuan Korban
Stanley, kakak dari A, mengungkapkan bahwa ia mengetahui peristiwa ini sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, ia hendak mengambil sepeda motor dari rumah tersebut. Namun, setibanya di lokasi, ia mendapati suasana yang tidak biasa.
“Saya lihat ada banyak polisi di rumah. Waktu masuk ambil motor, saya sempat melihat darah di depan kamar mandi,” ungkap Stanley saat ditemui di lokasi kejadian.
Stanley mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya terjadi. Ia hanya mendapati kehadiran aparat kepolisian yang telah berada di rumah sejak malam itu.
Polisi Amankan Barang Bukti dan Penghuni Rumah
Korban diketahui tiba di rumah tersebut menggunakan mobil Honda Brio. Mobil itu kini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan. Selain itu, A, adik Stanley, juga telah dibawa oleh aparat kepolisian untuk dimintai keterangan.
“Adik saya ikut dibawa oleh polisi sejak malam itu, dan sampai sekarang belum pulang. Mobil korban juga sudah diamankan,” ujar Stanley.
Namun, Stanley mengaku tidak mengenal korban, bahkan tidak tahu hubungan adiknya dengan perempuan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa ibunya, yang biasanya tinggal bersama A di rumah itu, sedang tidak berada di tempat saat kejadian berlangsung.
“Selama ini adik saya tinggal di rumah sama mama. Tapi, saat kejadian, mama belum pulang,” tambahnya.
Identitas Korban Masih Misterius
Stanley mengatakan ia belum mengetahui identitas pasti korban, yang disebut berinisial L. Ia juga belum mendapat informasi dari ibunya, yang dianggap lebih mengetahui latar belakang hubungan antara korban dan A.
“Kalau siapa L ini, saya juga tidak tahu. Mungkin mama yang lebih tahu. Tapi, saya belum sempat tanya karena rumah juga masih dipasangi garis polisi,” katanya.
Pihak keluarga, hingga saat ini, belum diperbolehkan masuk ke dalam rumah karena polisi masih memasang garis pembatas di lokasi kejadian.
Penyelidikan Polisi Berlanjut
Hingga Senin (18/11), pihak kepolisian masih mendalami kasus ini. Mereka memeriksa sejumlah saksi, termasuk A, yang diketahui tinggal bersama korban di rumah tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mengungkap motif di balik dugaan pembunuhan yang mengejutkan ini.
Kasus ini juga mendapat perhatian publik mengingat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah yang sempat terlihat tenang sebelum kejadian. Polisi masih merahasiakan hasil sementara penyelidikan dan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum ada informasi resmi.
Peristiwa ini mengejutkan warga di sekitar Jalan Ngaglik II, Surabaya. Lingkungan yang biasanya tenang mendadak ramai oleh kehadiran aparat kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Warga sekitar mengaku tidak pernah mendengar adanya keributan dari rumah tersebut sebelumnya.
“Biasanya rumah itu sepi-sepi saja, tidak pernah ada masalah. Tahu-tahu ada polisi, kami jadi kaget,” ungkap salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan menyelidiki hubungan antara korban dengan penghuni rumah. Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai kemungkinan pelaku atau motif dari dugaan pembunuhan tersebut.
Kasus dugaan pembunuhan di Jalan Ngaglik II ini masih menyisakan banyak pertanyaan. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis tersebut. Masyarakat berharap kasus ini segera terungkap, sehingga keadilan bagi korban dapat ditegakkan.
