Blitar – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Lingkungan Jingglong, Kelurahan Jingglong, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, pada Minggu malam (17/11/2024). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dan menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Rumah milik Suyanto (52), warga setempat, ludes terbakar akibat korsleting listrik. Meski tidak ada korban jiwa, uang tunai senilai Rp 5 juta serta sejumlah barang berharga lainnya ikut terbakar dalam insiden tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menyampaikan bahwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh seorang tetangga korban bernama Ibnu Azis. Saat itu, Ibnu Azis tengah mandi ketika mendengar suara mencurigakan seperti benda terbakar. Merasa ada yang tidak beres, ia mengintip melalui ventilasi dinding kamar mandi yang mengarah ke rumah Suyanto.
“Dari lubang ventilasi, saksi melihat kobaran api di bagian belakang rumah korban. Ia segera berteriak meminta bantuan dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar Ipda Putut pada Senin (18/11/2024).
Meski upaya pemadaman dilakukan secara spontan oleh warga sekitar, kobaran api terus membesar. Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran. Beberapa saat kemudian, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berusaha menjinakkan api.
Setelah hampir dua jam bekerja, petugas akhirnya berhasil memadamkan api sepenuhnya sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, kebakaran itu telah menghanguskan sebagian besar isi rumah, termasuk uang tunai Rp 5 juta, sebuah freezer, dan berbagai perabotan rumah tangga. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 95 juta.
Korsleting Listrik Jadi Penyebab Utama
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), api diduga kuat berasal dari korsleting listrik di bagian belakang rumah. “Api bermula dari ruang belakang rumah. Dari situ, api membakar isi ruangan dan atap, kemudian menjalar ke bagian depan rumah, hingga membakar seluruh isinya,” jelas Ipda Putut.
Kerusakan paling parah terjadi di ruang belakang tempat api pertama kali muncul. Selain menghancurkan atap, sejumlah perabotan penting di ruangan tersebut juga hangus terbakar.
Kesigapan Warga dan Petugas
Kesigapan warga sekitar dalam melaporkan kejadian ini serta respons cepat dari petugas pemadam kebakaran patut diapresiasi. Meski demikian, keterbatasan alat pemadaman yang dimiliki warga membuat mereka tidak mampu memadamkan api sebelum tim damkar tiba.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar. Namun, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar,” tambah Ipda Putut.
Pentingnya Pencegahan Kebakaran
Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. Instalasi listrik yang tidak sesuai standar atau kabel yang sudah usang sering kali menjadi pemicu kebakaran di rumah tangga.
Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat diimbau untuk rutin memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah mereka. Selain itu, penggunaan peralatan listrik yang sesuai dengan daya yang tersedia juga menjadi langkah penting untuk menghindari korsleting.
“Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat listrik. Jika ditemukan adanya kerusakan pada kabel atau alat elektronik, segera perbaiki atau ganti. Jangan menunda, karena risiko korsleting dapat berujung pada kebakaran,” pungkas Ipda Putut.
Pasca kebakaran, pihak berwenang telah membantu korban untuk melakukan pembersihan di lokasi kejadian. Bantuan sementara dari warga sekitar juga diberikan kepada keluarga Suyanto untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka. Hingga kini, proses identifikasi dan evaluasi kerusakan akibat kebakaran masih terus dilakukan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kesadaran terhadap keamanan listrik di rumah harus selalu menjadi prioritas. Dengan langkah preventif yang tepat, potensi bahaya seperti kebakaran dapat diminimalisir sehingga tidak mengancam keselamatan dan aset berharga masyarakat.
