Situbondo – Kebakaran besar yang melanda pusat perbelanjaan dan toko pakaian Karunia Dharma Sentosa (KDS) di Situbondo, Jawa Timur, berhasil dipadamkan setelah hampir 19 jam perlawanan dari tim pemadam kebakaran. Kebakaran ini terjadi pada Minggu siang (17/11/2024) dan menghanguskan sebagian besar bangunan dan isi toko yang berada di lokasi tersebut. Proses pemadaman api berakhir pada Senin pagi (18/11) sekitar pukul 07.05 WIB, setelah tim Damkar berjuang keras untuk mengendalikan kobaran api yang terus membesar.
Proses Pemadaman yang Panjang dan Menegangkan
Kapolsek Situbondo Kota, Iptu Hernowo, mengungkapkan bahwa tim pemadam kebakaran memulai upaya mereka sejak api pertama kali muncul pada Minggu sore. Petugas Damkar bekerja sepanjang malam untuk memadamkan api yang terus merambat dan mengancam keselamatan warga sekitar. “Api baru padam sekitar jam 07.05 WIB pagi tadi,” ungkap Iptu Hernowo. Meski api telah berhasil dipadamkan, pihak kepolisian terus memantau perkembangan lokasi kebakaran untuk memastikan bahwa kondisi benar-benar aman.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui. Iptu Hernowo menyatakan bahwa pihak kepolisian belum dapat memberikan kesimpulan mengenai asal api. Tim identifikasi dari Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) dijadwalkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada hari yang sama. “Saat ini kami masih menunggu hasil olah TKP dari Tim Inafis,” kata Iptu Hernowo.
Kapolres Situbondo, AKBP Resi Dharmawan, juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan memeriksa lebih lanjut lokasi kebakaran untuk memastikan penyebabnya. Meskipun ada dugaan kebakaran akibat korsleting listrik, pihak berwenang belum bisa memastikan hal tersebut hingga pemeriksaan lebih mendalam dilakukan. “Kami sedang melakukan olah TKP dan akan memutuskan apakah memerlukan bantuan dari Labfor Polda Jatim,” ujar AKBP Resi.
Kerugian Akibat Kebakaran Masih Dalam Penyelidikan
AKBP Resi Dharmawan mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih berkomunikasi dengan pemilik toko untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran. Hingga kini, angka pasti kerugian belum dapat dihitung. “Kami masih berkomunikasi dengan pemilik toko untuk mengetahui jumlah kerugian yang sebenarnya,” jelasnya.
Pusat Perbelanjaan KDS Terbakar Cepat Karena Barang Mudah Terbakar
Kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan terbesar di Situbondo ini berlangsung sangat cepat. Menurut saksi mata, sebagian besar barang yang ada di dalam toko terbuat dari bahan yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar dan menyebar ke seluruh area toko. Kejadian ini membuat pengunjung dan karyawan panik, berlarian untuk menyelamatkan diri. Beberapa unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Situbondo diterjunkan untuk membantu, namun api baru dapat dikendalikan setelah beberapa jam.
Kesulitan Pemadaman dan Penyebaran Api ke Bangunan Toko Sebelah
Petugas pemadam kebakaran menghadapi kesulitan besar dalam upaya memadamkan api yang semakin membesar. Api yang terpusat di pintu masuk toko semakin menyulitkan petugas untuk mengakses bagian dalam bangunan. Selain itu, kobaran api merembet ke bangunan toko di sebelahnya, yang semakin memperburuk keadaan. Meski telah diterjunkan sejumlah unit pemadam kebakaran, upaya untuk mengendalikan api berjalan dengan sangat lambat.
Masyarakat Terkejut, Warga Berdatangan ke Lokasi Kebakaran
Kebakaran besar ini langsung menyita perhatian warga Situbondo. Begitu berita mengenai kebakaran di Karunia Dharma Sentosa (KDS) tersebar, banyak masyarakat yang berdatangan ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut. Banyak yang merasa terkejut dengan besarnya api yang melahap toko besar itu. Masyarakat yang datang pun tidak hanya ingin menyaksikan kebakaran, tetapi juga ikut membantu memberikan informasi atau bantuan kepada petugas yang bekerja keras di lokasi.
Beberapa Karyawan Dilarikan ke Rumah Sakit
Beberapa karyawan yang bekerja di KDS terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kesulitan bernapas akibat asap tebal yang menyelimuti area toko. Mereka mendapatkan perawatan medis dan diperkirakan dalam kondisi stabil setelah menjalani perawatan. Karyawan lainnya yang terjebak di dalam toko berlarian keluar untuk menyelamatkan diri, berusaha menghindari asap dan api yang semakin membesar.
Kebakaran ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap keselamatan dan kondisi instalasi listrik di toko atau bangunan komersial lainnya. Meskipun belum ada konfirmasi pasti mengenai penyebab kebakaran, dugaan sementara menyebutkan adanya korsleting listrik sebagai penyebab utama. Kejadian ini menjadi pengingat akan perlunya pengawasan rutin terhadap instalasi listrik, serta pentingnya memiliki sistem pemadam kebakaran yang memadai untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Penyelidikan Terus Berlanjut untuk Menentukan Penyebab Kebakaran
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan apakah korsleting listrik benar-benar menjadi penyebab utama kebakaran ini. Polisi berharap proses olah TKP yang dilakukan oleh Tim Inafis dapat memberikan informasi lebih jelas mengenai kejadian ini. Jika diperlukan, bantuan dari Labfor Polda Jatim akan diminta untuk membantu mengidentifikasi faktor penyebab kebakaran secara lebih mendalam.
Dengan terjadinya kebakaran ini, pihak berwenang diharapkan dapat lebih memperhatikan faktor keselamatan di kawasan perbelanjaan dan gedung komersial lainnya. Insiden ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap potensi kebakaran sangat penting, terutama bagi toko-toko besar yang memiliki banyak barang mudah terbakar. Ke depan, diharapkan kebakaran serupa dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.
