Elektabilitas para calon gubernur (cagub) Jawa Timur 2024 semakin memanas menjelang pemungutan suara pada 27 November mendatang. Tiga pasangan calon—Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim—bersaing ketat dalam survei terbaru yang dirilis oleh berbagai lembaga survei terkemuka.
1. Litbang Kompas: Persaingan Ketat di Antara Khofifah dan Risma
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 2-7 November 2024, pasangan Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans menjadi dua kandidat yang paling bersaing ketat. Elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 49,3 persen, sementara Risma-Gus Hans tidak jauh tertinggal dengan 40,9 persen. Sementara itu, Luluk-Lukman hanya meraih 5,3 persen.
Survei ini menunjukkan bahwa pemilih PDIP terbelah antara kedua pasangan ini, meskipun partai tersebut mengusung Risma-Gus Hans. Hal ini mencerminkan pengaruh besar figur calon kepala daerah terhadap pilihan pemilih, yang lebih melihat pada rekam jejak dan popularitas daripada latar belakang partai.
2. Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Membayangi
Survei Polbrain yang dilakukan pada 8 November 2024 menunjukkan bahwa pasangan Khofifah-Emil masih mendominasi dengan elektabilitas 49,3 persen, sementara Risma-Gus Hans memperoleh 35,2 persen. Pasangan Luluk-Lukman hanya mendapat 5,3 persen. Survei ini mengindikasikan bahwa persaingan Pilkada Jatim akan terjadi antara Khofifah dan Risma.
Salah satu temuan penting dari survei ini adalah dominasi dukungan perempuan terhadap Risma-Gus Hans, yang meraih 58,2 persen dari pemilih perempuan. Hal ini memberikan peluang bagi Risma untuk mengejar ketertinggalannya dengan Khofifah-Emil.
3. Poltracking Indonesia: Khofifah Masih Menguasai Nahdliyin
Survei Poltracking Indonesia (4-10 Oktober 2024) menunjukkan bahwa Khofifah-Emil sangat dominan di kalangan pemilih Nahdliyin, dengan 81,7 persen pemilih NU memilih pasangan petahana ini. Dukungan kuat dari organisasi Islam terbesar di Jatim ini menjadi modal penting bagi Khofifah-Emil untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin.
4. Katadata Insight Center: Kemenangan Khofifah Terus Tangguh
Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) setelah debat pada 18-19 Oktober 2024 menunjukkan bahwa Khofifah-Emil masih unggul dengan 55,5 persen. Risma-Gus Hans memperoleh 33,4 persen, sedangkan Luluk-Lukman mendapatkan 6 persen. Meskipun demikian, survei ini menyoroti peningkatan elektabilitas Risma, yang menunjukkan potensi persaingan yang semakin ketat.
5. ARCI: Khofifah Tangguh, Namun Persaingan Masih Terbuka
Survei ARCI yang dilakukan pada 1-9 Oktober 2024 menunjukkan angka elektabilitas yang sangat kuat untuk pasangan Khofifah-Emil, mencapai 63,4 persen. Sementara itu, Risma-Gus Hans berada di angka 27,1 persen. Survei ini menyoroti pentingnya tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Khofifah dalam menarik dukungan.
6. Indikator: Elektabilitas Khofifah Tetap Tangguh
Survei yang dilakukan oleh Indikator pada 9-14 September 2024 mengungkapkan bahwa Khofifah-Emil masih memimpin dengan 61,2 persen, diikuti oleh Risma-Gus Hans dengan 26 persen. Pasangan Luluk-Lukman hanya mendapat 2,2 persen. Angka ini menunjukkan dominasi pasangan petahana di berbagai segmen pemilih.
Kesimpulan
Hasil survei menunjukkan persaingan yang semakin ketat menjelang Pilkada Jatim 2024. Khofifah-Emil sebagai petahana masih memimpin, tetapi Risma-Gus Hans dengan potensi pemilih perempuan dan loyalitas yang tinggi, serta Luluk-Lukman yang masih berjuang untuk mendapatkan perhatian, membuat persaingan semakin dinamis. Elektabilitas ketiga pasangan ini akan terus bergerak seiring semakin dekatnya hari-H pencoblosan.
