Blitar – Proyek jalan tol Kepanjen-Tulungagung yang akan segera dimulai dipastikan akan melintasi Kabupaten Blitar. Sebagian jalur tol yang memiliki panjang 32 kilometer ini akan merambah 269,3 hektar lahan di 24 desa yang tersebar di lima kecamatan.
Pembangunan jalan tol Trans Jawa ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendongkrak ekonomi di wilayah selatan Pulau Jawa. Selain Kabupaten Blitar, proyek ini juga akan melintasi Kabupaten Malang dan Tulungagung, yang tentunya akan memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan daerah tersebut.
Pemerintah setempat akan segera memulai proses pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Kepanjen-Tulungagung. Dalam hal ini, beberapa desa yang terdampak di Kabupaten Blitar meliputi kecamatan-kecamatan sebagai berikut:
- Kecamatan Talun:
- Desa Bendosewu
- Desa Jabung
- Desa Jeblog
- Desa Tumpang
- Kecamatan Kesamben:
- Desa Sukoanyar
- Desa Jugo
- Desa Siraman
- Kecamatan Kanigoro:
- Desa Gaprang
- Desa Gogodeso
- Desa Satreyan
- Desa Kanigoro
- Desa Tlogo
- Desa Karangsono
- Kecamatan Kademangan:
- Desa Rejowinangun
- Desa Jimbe
- Desa Plosorejo
- Desa Sumberjati
- Desa Kademangan
- Desa Plumpungrejo
- Kecamatan Selopuro:
- Desa Ploso
- Desa Selopuro
- Desa Jatitengah
- Desa Mandesan
- Desa Mronjo
Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan akan memperlancar aksesibilitas antar kabupaten di selatan Jawa Timur. Selain itu, proyek ini diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka peluang baru bagi masyarakat sekitar.