Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Bappeda Litbang dan UPT Puskesmas Srengat meluncurkan program kesehatan ‘Hari Gula’. Program ini memberikan layanan kesehatan rutin untuk penderita diabetes di Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, yang mengalami peningkatan kasus diabetes.
Kepala Bappeda Litbang Blitar, Drs. Rully Wahyu Prasetyowanto, M.E., menjelaskan bahwa ‘Hari Gula’ menjawab kebutuhan pemeriksaan gula darah rutin, khususnya di Kelurahan Kauman. Saat ini terdapat 68 penderita diabetes di wilayah tersebut yang belum mendapatkan pemeriksaan rutin, sehingga kondisi kesehatan mereka kian berisiko komplikasi.
“Kami melihat perlunya layanan kesehatan yang mudah diakses dan berkelanjutan,” ujar Rully pada Rabu (13/11/2024). Ia menambahkan, ‘Hari Gula’ bertujuan mendidik masyarakat agar lebih sadar pentingnya pemantauan diabetes.
Kasus-kasus serius seperti kematian pada usia muda akibat diabetes atau amputasi pada lansia menunjukkan pentingnya pemeriksaan teratur. Masyarakat Kelurahan Kauman bersama Lurah, PKK, dan kader kesehatan mendukung penuh program ini.
Selain pemeriksaan gula darah, ‘Hari Gula’ mendapatkan bantuan dari LAZISNU untuk penyediaan alat pengukur gula darah. Dukungan juga datang dari IPNU dan PPNU yang menyuplai tenaga administrasi serta makanan bergizi bagi pasien Posbindu.
Rully berharap ‘Hari Gula’ dapat mengedukasi dan memberikan layanan kesehatan berkelanjutan bagi penderita diabetes di Kelurahan Kauman. Program ini akan dilaksanakan setiap bulan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan diabetes yang baik.
“Bappeda Litbang Blitar siap mendampingi kelurahan dan kecamatan terkait demi kelancaran program ini,” ujar Rully. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya akan membantu pelaporan inovasi ini kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta memfasilitasi publikasinya secara nasional.
Melalui ‘Hari Gula’, pemerintah berharap Kelurahan Kauman dan Kecamatan Srengat dapat menjadi contoh pelayanan kesehatan preventif yang optimal, terutama dalam mencegah komplikasi diabetes.
