Blitar – Pedagang beras di Kota Blitar mengeluhkan penurunan penjualan akibat distribusi bantuan beras pemerintah. Bantuan pangan dalam beberapa bulan terakhir telah memenuhi kebutuhan beras rumah tangga, yang mengurangi permintaan terhadap beras pedagang lokal.
Oen Huu, distributor beras di Pasar Pon, Blitar, menyatakan harga beras menurun, terutama untuk jenis premium dan medium.
“Harga beras medium kini Rp 11.000 per kilogram, dan premium sekitar Rp 14.000. Ini turun dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.
Oen menambahkan, program bantuan sosial pangan dan pasar murah pemerintah menurunkan penjualan beras hingga 50%. Pemilik penggilingan gabah, Fibri Firmansyah, juga merasakan dampaknya, terutama karena harga gabah basah yang terus naik.
Fibri mengungkapkan, tingginya harga gabah basah menjadi masalah bagi penggiling dan distributor.
“Saya mitra Bulog, tetapi harga beli Bulog Rp 11.000 per kilogram, sementara petani menjual gabah basah Rp 65.000 hingga Rp 67.000 per kuintal. Saya rugi jika menjual ke Bulog,” katanya.
Pedagang dan pengusaha beras berharap pemerintah meninjau kembali distribusi bantuan sembako agar ekonomi lokal tetap berjalan lancar.