Blitar – Dinas terkait di Kota Blitar terus menggalakkan upaya antisipasi menghadapi musim penghujan, mengingat wilayah ini rawan terkena bencana angin kencang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, Agus Suherli, menyatakan bahwa setiap tahun pihaknya mempersiapkan personel dan peralatan untuk penanganan bencana.
“Kami rutin melakukan persiapan. Setiap waktu, personel siap siaga, dan peralatan selalu diperiksa agar bisa digunakan kapan saja jika ada kejadian,” ungkap Agus saat diwawancarai, Kamis (7/11).
Potensi bencana angin kencang, yang kerap terjadi saat musim penghujan, menjadi perhatian utama BPBD karena dapat menyebabkan pohon tumbang. Untuk meminimalkan risiko, BPBD fokus pada pohon-pohon tua yang berpotensi rapuh, khususnya di pinggir jalan raya. Agus menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memangkas dahan dan ranting sebagai tindakan pencegahan.
Cuaca ekstrem yang melanda Kota Blitar pada Minggu (3/11) mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan merusak rumah warga. “Tiga rumah terdampak, dua di Kelurahan Plosokerep dan satu di Kelurahan Rembang. Tim langsung turun untuk memastikan tidak ada korban jiwa dan mempercepat penanganan kerusakan,” ujarnya.
Agus mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar pohon besar yang rentan tumbang. “Kami telah menyiagakan tim menghadapi potensi kejadian serupa. Semoga masyarakat lebih siap dan waspada selama musim penghujan ini,” tutupnya.