Blitar – Pilkada Kabupaten Blitar 2024 memanas setelah pasangan Rijanto-Beky Herdiansyah (Rizky) melakukan walk out saat debat KPU. Meskipun debat berakhir dengan cara yang tak terduga, dampaknya justru memperkuat dukungan masyarakat kepada pasangan Rini Syarifah-Abdul Ghoni (Rindu).
Survei Terbaru: Pasangan Rindu Unggul 52%
Survei terbaru menunjukkan lonjakan dukungan signifikan terhadap pasangan Rindu menjelang pemilihan yang hanya tersisa dua puluh hari lagi. Indo Think Tank Riset dan Konsultan merilis hasil survei yang dilakukan pada 1-4 November 2024, yang menunjukkan pasangan Rini-Ghoni unggul dengan elektabilitas 52%, sementara pasangan Rijanto-Beky hanya memperoleh 37%. Survei ini melibatkan 450 responden dengan margin of error 4,1%.
Adil Satria Putra, Direktur Indo Think Tank, mengatakan bahwa elektabilitas Rini-Ghoni mencerminkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Rini selama menjabat sebagai Bupati Blitar. “Dukungan ini juga datang dari harapan masyarakat terhadap Abdul Ghoni, yang dikenal memiliki jaringan luas dari tingkat provinsi hingga nasional,” jelas Adil. Ia menambahkan bahwa elektabilitas pasangan Rindu diperkirakan akan semakin solid menjelang pemilihan.
Survei ini juga mencatat bahwa sekitar 10,5% pemilih belum menentukan sikap, dan 0,5% suara tidak sah. Adil memprediksi bahwa perubahan signifikan dalam elektabilitas hanya mungkin terjadi jika ada perubahan drastis yang luar biasa. “Pasangan Rini-Ghoni memiliki peluang besar untuk menang,” katanya.
Dukungan terhadap pasangan Rindu terus menguat di kalangan masyarakat. Warga seperti Supriyanto (45) dari Kesamben mengungkapkan bahwa kepemimpinan Rini memberikan perubahan nyata dalam pelayanan publik. “Mak Rini sudah terbukti memberikan perubahan nyata. Saya yakin dengan program-programnya bersama Mas Ghoni,” katanya. Sementara itu, Karina (37), warga Sutojayan, menyebutkan bahwa visi dan misi pasangan ini jelas dan realistis. “Saya melihat visi mereka memang konkret, tidak sekadar janji kampanye,” tambahnya.
Sugeng (51) dari Srengat berpendapat bahwa Ghoni, dengan latar belakang politiknya yang luas, memiliki jaringan yang dibutuhkan untuk memajukan Blitar. “Mas Ghoni punya jaringan luas, dari provinsi hingga nasional. Itu penting untuk pembangunan Kabupaten Blitar,” ujar Sugeng.
Pengamat Politik Nilai Walk Out Bisa Pengaruhi Persepsi Publik
Terkait insiden walk out pasangan Rijanto-Beky, pengamat politik dan sosiolog dari Unisba Blitar, Novi Catur Muspita, menilai bahwa aksi tersebut dapat memengaruhi persepsi masyarakat. “Dalam Pilkada, pemilih berharap calon pemimpin siap menghadapi tantangan secara terbuka dan sportif. Walk out bisa memunculkan persepsi negatif,” jelas Novi.
Novi juga menambahkan bahwa dukungan terhadap pasangan Rini-Ghoni berasal dari kepercayaan publik terhadap kinerja Rini dan harapan akan terobosan dari Abdul Ghoni. “Elektabilitas mereka adalah hasil dari kepuasan yang sudah terbentuk selama beberapa tahun,” kata Novi. Ia memprediksi pasangan Rini-Ghoni memiliki peluang besar untuk menang, dengan perubahan elektabilitas yang sulit terjadi jika tidak ada faktor luar yang signifikan.
Pilkada Kabupaten Blitar 2024 semakin menarik menjelang hari pemilihan, dengan tren dukungan yang terus meningkat untuk pasangan Rini-Ghoni. Berdasarkan survei dan dukungan yang terus bertambah, pasangan ini tampaknya berada di jalur yang solid menuju kursi kepemimpinan Kabupaten Blitar.