Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
Kesehatan

Kasus Gondongan di Blitar Meningkat, Mayoritas Menyerang Anak-anak

92
×

Kasus Gondongan di Blitar Meningkat, Mayoritas Menyerang Anak-anak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Blitar – Kasus gondongan atau parotitis di Kota Blitar meningkat tajam sepanjang 2024. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mencatat lebih dari 175 kasus terjadi pada Januari hingga September.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini, menyebutkan tren peningkatan mulai muncul pada September 2024. “Kasus gondongan meningkat di tiga Puskesmas, bahkan muncul kasus di tempat yang sebelumnya nihil,” ungkap Dissie, Kamis (7/11/2024). Gondongan ini mayoritas menyerang anak-anak, dengan beberapa sekolah melaporkan satu atau dua siswa terinfeksi.

Example 300x600

Dissie menjelaskan bahwa gondongan, atau parotitis, menyebabkan peradangan kelenjar parotis di sekitar telinga dan pipi. Penyakit ini berasal dari infeksi virus yang memicu pembengkakan di sekitar telinga dan nyeri pada rahang, terutama saat membuka mulut. Pada anak-anak, gondongan bisa menurunkan nafsu makan akibat rasa sakit saat mengunyah.

“Penyakit ini menular melalui droplet atau percikan air liur, dan infeksi tergantung daya tahan tubuh seseorang. Orang dengan imunitas kuat mungkin tidak merasakan gejala, namun mereka yang daya tahannya lemah bisa mengalami kesakitan,” tambahnya.

Gejala awal gondongan meliputi demam, nyeri di pipi depan telinga, pembengkakan yang membuat sulit mengunyah dan menelan, serta tubuh terasa lelah. Penyakit ini biasanya berlangsung hingga seminggu. Meski menyerang anak-anak, gondongan bisa menimbulkan komplikasi, seperti peradangan otak, infeksi kelenjar reproduksi, dan keguguran pada ibu hamil. “Istirahat di rumah dan menjaga daya tahan tubuh penting, karena belum ada obat khusus untuk infeksi virus ini,” ujar Dissie.

Di Kabupaten Blitar, kasus gondongan juga meningkat tajam. Hingga November 2024, Dinkes Kabupaten Blitar mencatat 240 kasus, hampir dua kali lipat dari 102 kasus pada Januari-Oktober. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto, menyatakan bahwa sebagian besar kasus terjadi pada anak usia 5 hingga 10 tahun. “Kami mengimbau masyarakat menjaga daya tahan tubuh anak-anak dengan menerapkan pola hidup sehat,” kata Anggit.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *