Batu – BMKG memprediksi fenomena La Nina akan terjadi pada akhir 2024, berisiko meningkatkan kasus DBD.
La Nina, yang ditandai dengan penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, diperkirakan menyebabkan hujan lebih deras dan lama. Curah hujan yang tinggi menciptakan kondisi ideal untuk berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, penyebar virus dengue.
Hingga Oktober 2024, Kota Batu telah mencatatkan 414 kasus DBD, dengan lima korban meninggal. Kepala Bidang Pencegahan Dinas Kesehatan Kota Batu, dr. Susana Indahwati, menyebut La Nina memperburuk situasi dengan mempercepat siklus hidup nyamuk. “Kondisi cuaca lembap dan banyak genangan air mendukung perkembangbiakan nyamuk,” ujarnya.
Selain itu, aktivitas luar ruangan setelah hujan panjang juga meningkatkan risiko gigitan nyamuk. Dinas Kesehatan Kota Batu pun telah mempersiapkan langkah antisipasi, seperti penyuluhan kepada warga tentang gejala DBD dan cara menjaga kesehatan.
Gejala yang perlu diwaspadai meliputi demam tinggi, nyeri sendi, ruam kulit, serta mual dan muntah. Masyarakat diimbau segera memeriksakan diri jika merasakan gejala tersebut.
Pencegahan dapat dilakukan dengan prinsip 3M Plus: menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali wadah air. Penggunaan kelambu saat tidur dan pakaian pelindung juga disarankan untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.