Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
BeritaBisnisPeristiwa

Desa Santren: Pusat Kerajinan Kendang yang Menggerakkan Ekonomi Lokal

57
×

Desa Santren: Pusat Kerajinan Kendang yang Menggerakkan Ekonomi Lokal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Blitar – Desa Santren di Kecamatan Sentul, Kabupaten Blitar, telah lama dikenal sebagai pusat kerajinan kendang, khususnya kendang jimbe. Selain menjadi ikon budaya, desa ini berperan penting dalam perekonomian warga setempat, menjadikannya salah satu penopang utama kehidupan masyarakat.

Industri kerajinan kendang di Desa Santren mencerminkan ketangguhan masyarakat yang mampu bertahan meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi. Kerajinan ini bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga membuka beragam peluang ekonomi bagi warganya.

Example 300x600

Sebagian besar warga desa bergantung pada produksi kendang sebagai sumber utama pendapatan. Dalam satu bulan, para pengrajin dapat mencapai omzet hingga puluhan juta rupiah. Meski omzet sempat menurun selama pandemi, kini perlahan-lahan mulai meningkat kembali dengan rata-rata sekitar Rp 20 juta per bulan. Meskipun angka ini belum mencapai tingkat sebelum pandemi, harapan untuk berkembang tetap ada.

Sentra kerajinan kendang di Desa Santren juga berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja. Setiap pengrajin umumnya mempekerjakan antara 15 hingga 25 orang, yang terlibat dalam berbagai tahap produksi, mulai dari pembubutan kayu hingga pemasangan kulit. Permintaan yang tinggi sering kali mendorong pengrajin untuk merekrut tenaga tambahan, terutama untuk memenuhi pesanan mendadak.

Dampak ekonomi ini terasa signifikan, menggerakkan roda ekonomi lokal dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Ekspansi ke Pasar Internasional

Selain memberikan dampak lokal, industri kerajinan kendang di Desa Santren telah mengangkat nama desa ini ke pasar internasional. Sejak 2014, produk kendang jimbe mulai menarik perhatian pembeli dari luar negeri, termasuk Tiongkok. Kini, produk ini diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia, yang turut meningkatkan pendapatan desa.

Keberhasilan ini tidak hanya membanggakan masyarakat, tetapi juga membuka peluang kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan. Para pengrajin dapat mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar global, menjadikan mereka lebih kompetitif.

Industri kerajinan kendang di Desa Santren menciptakan ekosistem bisnis yang luas. Bahan baku utama, seperti kayu mahoni dan kulit kambing, didatangkan dari daerah lain di Pulau Jawa, membentuk rantai pasokan yang solid. Hubungan kerja sama ini tidak hanya memperlancar produksi, tetapi juga menambah nilai ekonomi di berbagai wilayah.

Pariwisata dan Edukasi

Dengan berkembangnya industri ini, Desa Santren juga merasakan manfaat dari sektor pariwisata. Kini, desa ini menjadi destinasi wisata edukasi di mana pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan kendang secara langsung. Wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dapat melihat bagaimana sepotong kayu diubah menjadi kendang berkualitas tinggi.

Wisata edukasi ini tidak hanya menarik minat pengunjung, tetapi juga memberikan tambahan pendapatan bagi para pengrajin dan masyarakat setempat. Selain itu, kesempatan bagi warga untuk menjual suvenir dan produk lokal semakin memperkuat perekonomian desa.

Dengan semua potensi ini, Desa Santren tidak hanya menjadi pusat kerajinan kendang, tetapi juga simbol ketahanan dan kreativitas masyarakat yang terus berusaha untuk tumbuh dan berkembang.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *