Blitar – Kios di lantai dua Pasar Legi yang telah lama kosong kini menjadi sorotan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar. Dalam upaya menghidupkan kembali aktivitas di lantai dua pasar tersebut, puluhan pedagang yang pernah menempati kios-kios tersebut telah dipanggil oleh pihak dinas.
Joko Purnomo, Kepala Bidang Pengembangan dan Perdagangan Pasar Disperindag Kota Blitar, menyatakan bahwa sekitar 40 pedagang telah diundang untuk membahas keberlanjutan pemanfaatan kios yang mereka tinggalkan. Pertemuan tersebut berlangsung selama dua hari dengan tujuan memastikan keseriusan para pedagang untuk kembali berjualan.
“Beberapa waktu lalu, kami telah memanggil mereka untuk menanyakan apakah mereka masih berminat menempati kios di lantai dua Pasar Legi. Hasilnya, mereka berjanji akan membuka kios kembali dengan uji coba selama dua minggu secara serentak,” ujar Joko.
Namun, dia menambahkan bahwa belum ada tanggal pasti kapan uji coba tersebut akan dimulai, karena para pedagang masih mempersiapkan waktu yang tepat untuk membuka kios secara bersamaan.
Joko menekankan bahwa partisipasi aktif dari para pedagang sangat penting untuk menghidupkan kembali lantai dua Pasar Legi. Selain itu, menurutnya, para pedagang juga perlu menunjukkan kreativitas, inovasi, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
“Ini adalah salah satu langkah untuk mengembalikan keramaian di Pasar Legi. Kami memiliki rencana pengembangan, dan tentu saja, para pedagang harus terlibat serta bersinergi agar tujuan ini tercapai,” jelasnya.
Selain upaya dari pedagang, Joko menambahkan bahwa perlu ada perubahan persepsi masyarakat terhadap pasar tradisional. Dia berharap masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata kondisi pasar tradisional saat ini.
Joko berharap pembukaan kios serentak selama dua minggu bisa membentuk persepsi positif bagi pedagang dan pembeli. “Selama ini, karena banyak pedagang yang tidak berjualan, opini yang terbentuk adalah pasar sepi. Dengan pembukaan serentak, kami harap hal itu bisa berubah,” tutupnya.