Blitar – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Sugino, mengonfirmasi bahwa Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA belum terdaftar di lembaganya, meskipun sebelumnya LSI Denny JA telah merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
“Belum terdaftar di KPU Kabupaten Blitar,” tegas Sugino pada Sabtu (19/10/2024).
Pernyataan ini cukup mengejutkan, terutama karena LSI Denny JA sebelumnya telah mempublikasikan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Rijanto dan Beky Herdihansyah mencapai 55 persen, sementara pasangan Rini Syarifah dan Abdul Ghoni memperoleh 27 persen.
Dalam rilis surveinya, LSI Denny JA ternyata belum melakukan pendaftaran resmi di KPU Kabupaten Blitar. Berdasarkan Pasal 131 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015, lembaga survei diwajibkan untuk melaporkan status badan hukumnya kepada KPU provinsi atau KPU kabupaten/kota.
Menanggapi situasi ini, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blitar akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dalam waktu dekat, Bawaslu berencana untuk mengirimkan surat kepada KPU Kabupaten Blitar terkait lembaga survei tersebut.
“Sesuai dengan UU 8 Tahun 2015 Pasal 131, lembaga survei wajib melaporkan status badan hukum kepada KPU provinsi atau KPU kabupaten/kota. Namun, hingga saat ini kami belum menerima informasi tersebut dari KPU,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Nur Ida Fitria.
Nur Ida juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada hasil survei dari lembaga yang belum terdaftar. Dia meminta warga untuk lebih selektif, terutama menjelang Pilkada 2024. “Kami akan bersurat ke KPU tentang hal ini,” tutupnya.
