Blitar – Blitar Raya saat ini mengalami cuaca panas ekstrem, dengan suhu mencapai 32 hingga 34 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir. Menyikapi kondisi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mengingatkan masyarakat tentang risiko heat stroke atau sengatan panas, yang dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat hingga 40 derajat Celsius dan mengakibatkan kebingungan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dharma Setiawan, mengungkapkan bahwa paparan radiasi matahari dan suhu tinggi mengancam kesehatan warga. Ia menjelaskan bahwa cuaca panas yang berkepanjangan dan hujan yang tidak teratur meningkatkan risiko terkena heat stroke.
Dinas Kesehatan Kota Blitar mengimbau warga untuk mengambil langkah antisipatif terhadap bahaya ini. Masyarakat disarankan untuk menghindari paparan langsung sinar matahari. “Cukup mudah untuk mencegahnya. Perhatikan warna urine: jika seperti air mineral, itu pertanda cukup cairan; jika kuning pekat, berarti dehidrasi,” tegas Dharma.
Selain heat stroke, cuaca panas juga meningkatkan risiko gangguan pernapasan. Suhu yang tinggi dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, seperti flu dan batuk. “Debu yang bertebaran akibat cuaca ini juga berpotensi menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Oleh karena itu, penting untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dengan menggunakan masker di tempat umum,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kota Blitar mengingatkan warga yang mengalami gejala heat stroke atau ISPA untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Tindakan cepat ini diharapkan dapat mencegah kondisi semakin memburuk dan memastikan kesehatan masyarakat terjaga.