Blitar – Naila Ageng Qurotu’aini, seorang atlet muda dari Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, telah menjadikan pencak silat sebagai wadah untuk mengembangkan diri. Bagi Naila, bela diri bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga kesempatan untuk menunjukkan prestasi.
Sejak awal kariernya, Naila telah meraih sejumlah prestasi membanggakan. Di antaranya adalah Juara 1 O2SN Tunggal Putri Kota Blitar pada tahun 2022, Juara 3 Seni Tunggal Porseni Jawa Timur 2023, dan Juara 1 Remaja Putri di Kejuaraan Provinsi 2024. Saat ini, Naila tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi di tingkat nasional yang akan digelar pada 23-28 Oktober mendatang.
Naila mengungkapkan bahwa dia mulai berlatih pencak silat sejak kelas 4 SD, meski ketertarikan terhadap seni bela diri ini sudah ada sejak kecil. Selain pencak silat, dia juga aktif dalam cabang olahraga atletik selama di SD hingga SMP.
Untuk menghadapi kejuaraan mendatang, Naila menjalani latihan rutin guna menjaga kondisi fisiknya. Dia merasa sangat terbantu dengan dukungan moral dari orang tua, pelatih, serta organisasi seperti Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Blitar. “Saya berharap di kejurnas nanti dapat hasil memuaskan dan membawa pulang kemenangan,” ujarnya.
Naila mengenang momen berkesan saat mengikuti kejuaraan provinsi, di mana ia hampir batal tampil karena merasa frustrasi. Dia hanya mendaftar dua hari sebelum penutupan pendaftaran. “Awalnya, saya ragu untuk ikut karena masalah dana dan ingin menghindari beban bagi orang tua. Ayah juga tidak merestui dan menyarankan fokus pada popda,” kenangnya.
Namun, berkat dorongan dari ibunya, Naila akhirnya mendapatkan izin untuk berpartisipasi. Dia menyelesaikan semua persyaratan administrasi hanya dalam waktu dua hari. “Dengan dukungan tersebut, saya akhirnya bisa mengikuti kejurprov dan berhasil meraih juara pertama. Itu menjadi titik balik saya untuk lebih giat menekuni silat,” tutupnya.