Blitar – Ratusan pendeta serta pengurus Badan Musyawarah Gereja (Bamag) Kota Blitar menggelar doa bersama untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro, dalam acara “Sapa Warga bersama Bambang-Bayu” yang berlangsung di sebuah rumah makan di Blitar, pada Senin (30/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bambang Rianto meminta doa restu dan mengungkapkan rasa syukur serta berterima kasih atas dukungan yang para pendeta dan pengurus Bamag berikan dalam Pilkada 2024. Ia juga menampung aspirasi serta menjawab pertanyaan dari perwakilan Bamag, menunjukkan komitmen untuk mendengarkan suara masyarakat.
Ketua Bamag, Pendeta Stefanus Edy Prayitno, mengungkapkan harapannya agar Kota Blitar menjadi tempat yang aman dan damai, sehingga umat Kristiani dapat beribadah tanpa gangguan.Susilia Yulianti menyampaikan hal senada, dengan harapan agar ibadah di rumah-rumah ibadah dapat berlangsung dengan damai tanpa adanya pengusiran.
Menanggapi isu tersebut, Bambang Rianto menegaskan bahwa pasangan calon ini berkomitmen untuk menjamin ketenangan dalam beribadah bagi semua umat beragama. Ia menyatakan, “Kami akan memperlakukan semua pemeluk agama secara setara, termasuk dalam hal bantuan.”
Bambang Rianto juga menyikapi masalah kekerasan dan pelecehan seksual dengan tegas. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum dan menyerahkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum (APH). “Kami menentang keras semua bentuk pelecehan seksual. Pelaku harus diproses sesuai hukum,” tegasnya.
Sebagai langkah dukungan bagi korban pelecehan, Bambang-Bayu berencana mendirikan Save House Center (SHC) untuk membantu memulihkan mental korban. “Kami berkomitmen memberikan penanganan khusus bagi korban,” ujarnya.
Calon Wali Kota ini memaparkan berbagai program unggulan yang akan dilaksanakan, termasuk “Satu Rumah Satu Sarjana,” “Tablet Sak Kuotane,” sekolah dan seragam gratis, serta “Satu Kelurahan Satu Ambulans.” Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program pemerintah sebelumnya yang bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blitar.
Bambang Rianto berencana mengeluarkan Perwali untuk mengatur kerukunan beragama dan menyelesaikan masalah IMB gereja di Kota Blitar. “Kami akan mendengarkan semua keluhan melalui program ‘Lapor Pak Be’,” pungkasnya.