Tulungagung – Hari Minggu, yang seharusnya menjadi waktu untuk bersantai, berubah menjadi tragedi menyedihkan bagi keluarga Ahmad Zainal Arifin (39) dari Desa Tanjung, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Pria tersebut ditemukan meninggal dunia pada siang (28/4/2024) saat sedang memancing ikan dengan alat setrum.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa Zainal meninggal dunia akibat tersetrum oleh alat setrum ikan miliknya sendiri saat sedang mencari ikan. Menurut Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, Zainal sering menggunakan alat tersebut untuk mencari ikan di sungai.
Insiden tragis ini terjadi ketika Zainal berpamitan kepada keluarganya sekitar pukul 11.00 WIB untuk mencari ikan di sungai dengan menggunakan alat setrum. Dia kemudian berangkat dari rumahnya dengan sepeda motor, namun sebelum sampai di sungai, dia mampir ke rumah temannya, Irfan, untuk menitipkan sepeda motornya dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
“Saat ditemukan, korban dalam kondisi terbujur kaki yang mana kaki masih di dalam air dan badannya dalam kondisi membungkuk ke arah timur. Korban kemudian dievakuasi oleh warga setempat,” ungkap Iptu Mujiatno.
Meskipun telah dievakuasi, Zainal dinyatakan sudah tidak bernyawa. Petugas dari Polsek Kalidawir dan Tim Inafis Polres Tulungagung segera tiba di rumah duka dan melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Zainal meninggal dunia karena tersetrum, menurut Iptu Mujiatno.
Kematian tragis Zainal menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya alat setrum ikan jika digunakan tanpa hati-hati. Insiden ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan.
