Blitar – Tabrakan beruntun yang melibatkan mobil angkutan sekolah telah mengguncang jalanan di simpang empat Jalan Raya Perhutani Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kecelakaan tetapi juga membawa dampak serius terhadap kehidupan enam orang, termasuk lima pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bustanul Arifin dan satu siswa SMP Islam Hasanuddin.
Menurut Kapolsek Kesamben, AKP Suhartono, insiden ini dimulai ketika mobil Daihatsu Hijet 1.000 yang membawa enam siswa tersebut bergerak dari arah barat. Ketika tiba di simpang empat, dari arah utara di Jalan Ahmad Yani, sebuah pikap Daihatsu Gran Max hendak masuk ke Jalan Raya Kesamben tanpa mengurangi kecepatan, yang mengakibatkan tabrakan dengan mobil angkutan siswa.
“Pikap tersebut tidak mengurangi kecepatan saat akan memasuki Jalan Raya Kesamben, sehingga menabrak mobil angkutan siswa,” jelas Suhartono.
Situasi semakin memburuk ketika mobil angkutan siswa berusaha menghindari tabrakan dengan membelok ke kanan, namun dari arah timur, sebuah mobil Nissan Grand Livina melaju dengan kecepatan tinggi, menyebabkan tabrakan frontal antara kedua kendaraan.
Enam orang mengalami luka ringan akibat kejadian ini, termasuk pengemudi angkutan siswa, Abi Sulaiman, dan penumpangnya, M Ainun Aziz Bahri. Selain itu, lima siswa MI Bustanul Arifin yang terlibat adalah Naura Athaya Salsabila, Fatih as Sholihin, Fahri Asmara, dan Abraham Alkhalifah.
“Semua korban tersebut telah dievakuasi ke Puskesmas Kesamben,” ujar Suhartono. Yeni Anggraini (39 tahun), penumpang Nissan Grand Livina, yang mengalami luka lecet pada bagian kaki, mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Wafa Husada Kesamben.
Proses penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini telah diserahkan kepada Satuan Lalu Lintas Polres Blitar. Petugas juga telah mengevakuasi kendaraan yang terlibat untuk menghindari kemacetan dan untuk keperluan proses penyelidikan lebih lanjut.
