Tulungagung – Kejadian luar biasa terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, ketika sebuah mobil ambulans yang mengangkut enam pegawai kesehatan untuk menghadiri acara halalbihalal di Dinas Kesehatan setempat, tiba-tiba terguling di jalan Pahlawan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Insiden ini dipicu oleh dugaan sopir ambulans, Dwi Purnawanti (48), yang mengantuk usai mengikuti kegiatan tersebut.
“Pengemudi diduga mengantuk dan tidak bisa menguasai kendaraan sehingga oleng ke kiri,” ujar Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan, Kamis.
Dari keterangan warga, ambulans berwarna putih variasi merah melaju kencang dari arah utara ke selatan. Namun, sesampainya di lokasi, mobil tersebut tiba-tiba oleng ke kiri, menabrak seorang anak yang mengendarai sepeda, dan akhirnya berhenti setelah menabrak empat tiang provider.
“Warga di sekitar berdatangan untuk membantu membalikkan mobil tersebut. Setelah membalik mobil tersebut, warga mengira ambulans tersebut membawa pasien, namun yang keluar justru ibu-ibu berjilbab dan tidak ditemukan pasien,” ujar seorang saksi mata.
Kecelakaan ini tidak mengakibatkan korban jiwa, meskipun sebelum terguling, mobil ambulans tersebut menabrak seorang anak yang sedang mengendarai sepeda. Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang mengalami luka ringan, termasuk pengemudi, penumpang, dan anak yang berada di tepi jalan.
Kasat Lantas menjelaskan bahwa ambulans tersebut sebenarnya tidak membawa pasien, melainkan mengangkut pegawai dinas kesehatan yang menghadiri acara halalbihalal di dinas tersebut.
“Tidak membawa pasien,” katanya. Namun, Kasat menegaskan bahwa penggunaan ambulans untuk mengangkut pegawai adalah penggunaan yang tidak semestinya, karena ambulans seharusnya digunakan untuk mengangkut pasien, bukan orang.