Jombang – Kecelakaan beruntun mengguncang Jalan Arteri Desa Janti, Jogoroto, Jombang, menyisakan duka di pagi hari. Sebuah bus dengan nomor polisi S 7308 US menabrak pikap dan truk, mengakibatkan dua orang tewas di tempat kejadian.
Menurut kesaksian Yuli (45), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Megaluh, pikap bernomor polisi S 9274 WF yang ia tumpangi sedang melaju dari arah Mojokerto menuju Jombang. Pikap tersebut dikemudikan oleh suaminya, Agus Dwi Sasmito (48).
Sekitar pukul 04.00 WIB, di Jalan Arteri Desa Janti, Jogoroto, Jombang, pikap tanpa muatan tersebut tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh Bus Mira bernomor polisi S 7308 US yang dikemudikan oleh Handoko (38), warga Desa/Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Akibatnya, pikap oleng dan berhenti seketika di jalan.
“Saya ditabrak dari belakang oleh bus. Saya sedang melaju lurus saja, tiba-tiba terjadi tabrakan,” ujar Yuli kepada wartawan di lokasi kejadian.
Tidak hanya menabrak pikap, Bus Mira itu kemudian menabrak truk bernomor polisi S 8979 WJ yang juga melaju di depannya. Truk yang dikemudikan oleh Yogi Dwi Setiawan (26), warga Desa Ketapangkuning, Ngusikan, Jombang, langsung terguling di tengah jalan, menyebabkan muatan ayam potongnya tumpah dan menutupi jalan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Iptu Anang Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian telah tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi.
Menurut Anang, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kecelakaan bermula saat Bus Mira melaju dari arah Mojokerto menuju Jombang. “Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, bus diduga kurang menjaga jarak dan mengalami rem blong,” ungkapnya.
Akibat benturan keras tersebut, truk bermuatan ayam potong terguling. Bagian kabin truk mengalami kerusakan parah, menjepit sopir truk dan kernetnya, Frendy Andika Saputra (28), warga Desa Ketapangkuning, Ngusikan, Jombang. Keduanya mengalami luka parah dan tewas di tempat kejadian.
Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSUD Jombang dan seluruh kendaraan diamankan di kantor Satlantas.
“Proses evakuasi korban memakan waktu karena terjepit di dalam truk. Kita mendatangkan BPBD untuk membantu evakuasi,” tambahnya.