Batu – Dusun Cembo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu – Sebuah peristiwa yang menggemparkan warga terjadi di Dusun Cembo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Seorang anak diduga nekat mengubur jasad ayahnya di dalam kamar akibat tidak memiliki biaya untuk pemakaman.
Peristiwa tragis ini baru terungkap pada tanggal 31 Maret kemarin, ketika kepolisian bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu melakukan pembongkaran kuburan tersebut. Jasad sang ayah, yang belakangan diketahui bernama Kibat (55 tahun), warga RT 7 RW 11, Dusun Cembo, ditemukan sudah membusuk.
Kades Giripurno, Suntoro, mengungkapkan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh petugas pada pukul 14.30 dengan melibatkan pihak kepolisian, PMI, dan warga setempat. Dalam evakuasi tersebut, petugas terpaksa menggunakan masker mengingat kondisi jasad yang sudah membusuk.
Kasus ini terbongkar setelah warga mulai curiga karena Kibat tidak terlihat dalam beberapa hari terakhir. Kibat tinggal berdua dengan anak angkatnya, Didik Wijoyo (39 tahun), yang selalu memberikan alasan bahwa ayahnya sedang menjalani pengobatan di luar kota ketika ditanya oleh warga.
Namun, curiga mulai muncul ketika Kibat tidak kunjung pulang, dan Didik terus memberikan alasan yang sama. Didik akhirnya terdesak untuk mengakui bahwa ayahnya telah meninggal lima hari sebelumnya.
Didik mengungkapkan bahwa sang ayah sebelum meninggal telah berwasiat untuk dikuburkan di dalam kamar jika tidak ada biaya. Mendengar pengakuan ini, pihak desa bersama keluarga dan aparat kepolisian sepakat untuk melakukan pembongkaran dan pemindahan jasad ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa.
Menurut Suntoro, Didik menyatakan bahwa Kibat meninggal karena penyakit stroke. “Jenazah sudah dievakuasi dan tidak ada unsur kriminalitas dalam kejadian tersebut,” ungkap Suntoro.
Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo, membenarkan adanya kejadian ini, namun belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses penanganan. “Informasi lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” katanya.