Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
News

Harga Gabah Basah Anjlok di Trenggalek Saat Musim Panen Petani Hanya Balik Modal

89
×

Harga Gabah Basah Anjlok di Trenggalek Saat Musim Panen Petani Hanya Balik Modal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Trenggalek – Musim panen padi di Kabupaten Trenggalek membawa kabar tidak menggembirakan bagi para petani, di mana harga gabah basah merosot drastis mencapai Rp 5.300 per kilogram, pada Minggu (31/3/2024).

Angka tersebut menunjukkan penurunan signifikan sebesar Rp 1.050 per kilogram dibandingkan satu pekan sebelumnya, yang mencatat harga gabah basah sebesar Rp 6.350 per kilogram.

Example 300x600

Junaidi, seorang petani di Trenggalek, menjelaskan bahwa awal panen pertama membawa harga tinggi, namun seiring dengan semakin banyaknya panen, harga gabah basah terus menurun.

“Awal panen pertama sempat mencapai Rp 6.350 per kilogram, namun tiga hari kemudian, harga turun menjadi Rp 5.800 per kilogram, dan tiga hari berikutnya turun lagi menjadi Rp 5.300 per kilogram,” ujarnya.

Meski mengalami penurunan, harga gabah basah saat ini sebenarnya masih lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai kisaran Rp 5 ribu per kilogram.

“Gabah kering giling saat ini dihargai Rp 7 ribu per kilogram, sedangkan tahun lalu hanya sekitar Rp 6.500 per kilogram. Secara keseluruhan, harga tahun ini lebih tinggi daripada tahun lalu, tetapi jika harga sebelumnya tidak turun, tentu akan lebih menguntungkan bagi petani,” tambahnya.

Junaidi menjelaskan bahwa dengan harga gabah basah Rp 5.300 per kilogram, para petani hanya bisa balik modal. Selain itu, kualitas pupuk subsidi yang semakin menurun membuat petani harus beralih menggunakan pupuk non-subsidi yang lebih mahal untuk meningkatkan hasil panen.

“Dengan harga tersebut, kami hanya bisa balik modal, belum mendapat keuntungan. Namun, setidaknya kami memiliki stok makanan untuk kebutuhan sehari-hari. Kami baru bisa merasa untung jika harga gabah basah mencapai Rp 6 ribu per kilogram,” ungkap Junaidi.

Meskipun demikian, Junaidi tetap menjual sebagian hasil panennya kepada tengkulak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara sisanya disimpan untuk persediaan hingga panen berikutnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *