Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
Peristiwa

Tragedi Pasca Bukber Remaja Kehilangan Gawai di Tangan Penipu Licik

76
×

Tragedi Pasca Bukber Remaja Kehilangan Gawai di Tangan Penipu Licik

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kediri – Malam yang seharusnya penuh kebahagiaan bagi AKR dan MHZU, dua remaja berusia 13 tahun, berubah menjadi mimpi buruk. Pasca buka bersama di kedai Mie Djoetek Ngasem, mereka menjadi korban penipuan yang merugikan.

Samsung Note 10 dan Redmi Note 11, yang menjadi barang berharga mereka, digondol oleh para pelaku yang tak dikenal. Kerugian materi tidak dapat disangkal, mengingat harga gawai tersebut mencapai belasan juta rupiah.

Example 300x600

Menurut laporan yang dihimpun, AKR dan MHZU tidak segera pulang setelah bukber. Mereka menghabiskan waktu di Kawasan Simpang Lima Gumul bersama teman mereka, MSAI, 14 tahun. Namun, pada pukul 21.00, ketika mereka pulang, sebuah insiden tidak terduga menghampiri.

“Dua saksi mencium bau busuk dari dalam rumah korban, hingga melaporkan temuan mayat itu ke Polsek Pesantren,” ungkap Dodik.

Menurut MSAI, temannya yang ikut serta dalam bukber, mereka diganggu oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax warna putih. Para pelaku menghentikan mereka dan mengklaim mencari adik yang hilang.

“HP kami dipinjam oleh pelaku untuk menghubungi adiknya yang hilang kontak,” jawab korban AKR.

AKR dan MHZU kemudian diminta untuk mengikuti salah satu pelaku ke rumahnya, sementara gawai mereka dititipkan kepada saksi MSAI. Namun, perjalanan mereka berakhir tragis ketika mereka dihentikan di sebuah toko dan diminta turun.

“Saya juga curiga sama pencurinya tapi karena kasihan kita ikut saja,” ujar korban AKR.

Setelah kejadian itu, para korban menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan. Lely Imroatus, ibu korban MHZU, mengungkapkan bahwa anaknya menangis semalaman setelah kejadian tersebut.

“Anak saya nangis semalaman,” jawabnya setelah pelaporan.

Kapolsek Ngasem, Iptu Ardian Wahyudi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dan akan mengusut kasus ini. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat berada di luar rumah pada malam hari.

Modus penipuan yang menyerang anak-anak ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dengan harapan para pelaku segera ditangkap atau barang yang dicuri dikembalikan kepada pemiliknya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *