Trenggalek – Kecelakaan mengejutkan terjadi ketika sebuah balon udara jatuh menimpa atap rumah warga pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB. Sekti Triono Raharjo, pemilik rumah yang terkena dampak, serta warga sekitar, dilanda kepanikan karena plastik balon udara yang terbakar menutupi sebagian besar atap rumahnya.
Beruntung, kejadian tersebut tidak berujung tragis berkat kehadiran cepat tim Wisanggeni Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek yang sedang melintas. Mereka berhasil memadamkan kobaran api dari balon udara tersebut, mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.
Habib Solehudin, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, mengungkapkan, “Balon udara yang terbakar dipadamkan menggunakan APAR yang dibawa petugas.” Dia menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika Triono melihat balon udara jatuh dan tiba-tiba terbakar di atas atap rumahnya saat sedang membersihkan halaman.
Triono segera meminta bantuan warga sekitar karena api terus membesar, diperparah oleh bahan plastik yang mudah terbakar. Namun, dia beruntung karena tim pemadam kebakaran sedang berada di sekitar wilayah tersebut dan dengan cepat bertindak untuk memadamkan api.
Setelah berhasil mengatasi kebakaran, petugas pemadam kebakaran melanjutkan tugas evakuasi ular di Desa Ngulan Wetan Kecamatan Pogalan.
Praktik penerbangan balon udara kerap dilakukan oleh warga Trenggalek menjelang Bulan Suci Ramadan hingga awal Lebaran. Meskipun merupakan tradisi yang populer, kegiatan ini tidak jarang menimbulkan risiko kebakaran dan gangguan lainnya. Penerbangan balon udara secara liar telah dilarang oleh pihak kepolisian dan pemerintah daerah karena potensi bahayanya, namun larangan tersebut masih sering diabaikan oleh sebagian warga.
Selain risiko kebakaran dan gangguan instalasi kelistrikan, penerbangan balon udara liar juga dapat mengganggu lalu lintas udara, menjadi perhatian serius bagi aparat dan pemerintah daerah.