Tulungagung – Akses antardesa di Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, terganggu total setelah jembatan alternatif yang menjadi penghubung antara Desa Kalidawir dengan Desa Karangtalun putus. Kejadian ini dipicu oleh erosi sungai yang menggerus pondasi jembatan.
Gilang Zelakusuma, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, menyatakan bahwa putusnya jembatan terjadi pada Jumat (15/3/2024). “Salah satu pondasi di sisi jembatan ambrol, sehingga badan jembatan jatuh ke sungai dan tidak dapat dilalui oleh masyarakat,” ujarnya.
Jembatan tersebut, yang terletak di RT 1/RW 6 Desa Kalidawir, memiliki panjang 15 meter dan lebar 2 meter. Putusnya jembatan ini telah mengganggu akses masyarakat dari Desa Karangtalun ke Desa Kalidawir serta ke lahan pertanian sekitarnya.
“Masyarakat yang biasanya melintasi jembatan ini harus mencari jalur alternatif melalui jembatan lain,” tambahnya.
BPBD Tulungagung bersama lintas sektor, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), telah berkoordinasi untuk menangani bencana alam ini. Langkah-langkah selanjutnya akan segera diambil untuk memperbaiki jembatan tersebut agar akses antardesa dapat pulih kembali.