Malang – Sebuah kecelakaan tragis kembali mengguncang Kabupaten Malang. Pagi Rabu (6/3), Marmi, seorang wanita berusia 68 tahun yang tinggal di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, menjadi korban jiwa setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas mematikan. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Desa Sumbersuko, Dampit, saat Marmi bersama menantunya, Sholihatin, 31 tahun, sedang berkendara menggunakan motor Honda Beat, N 5623 EB.
Menurut keterangan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, kecelakaan terjadi ketika Marmi dan Sholihatin mencoba mendahului truk Mitsubishi dengan nomor plat AG 9001 R yang dikemudikan oleh Moch. Rofik, seorang pria berusia 49 tahun dari Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Blitar. “Kedua korban berboncengan melaju dari arah Timur ke Barat. Di Jalan Raya Sumbersuko terdapat jalan menurun. Motor berusaha mendahului truk yang melaju searah di depannya,” ujar Joko.
Namun, naas bagi Marmi dan Sholihatin. Saat mencoba mendahului, motor yang mereka kendarai terlalu berhaluan ke kanan, menyebabkan mereka terjatuh dan akhirnya terlindas oleh truk yang mereka upayakan untuk mendahului. Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. Sayangnya, Marmi mengalami luka-luka yang parah dan akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara, sementara Sholihatin menderita luka-luka di perut dan pinggangnya.
Warga sekitar terkejut melihat kecelakaan maut tersebut di jalan kecil tersebut. “Ini benar-benar tragis. Kita harus lebih berhati-hati di jalan,” ujar salah seorang warga setempat.
Saat ini, Sholihatin sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Kanjuruhan. Sementara itu, pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa kecelakaan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada kendaraan yang terlibat. “Kerugian dari kerusakan mencapai Rp 500 ribu. Motor korban dan truk sudah kami amankan untuk proses lebih lanjut,” tambah Joko.
Jenasah Marmi telah dipulangkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. Kecelakaan ini kembali menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi mencegah terjadinya tragedi serupa di masa mendatang.