Blitar – Setelah lima hari pencarian yang intensif, Nadia Rumadina, balita berusia 2,5 tahun dari Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, yang hilang terseret arus Sungai Mbambang, akhirnya ditemukan. Kecelakaan tragis itu menarik perhatian masyarakat sekitar dan berbagai pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan.
Jenazah bocah perempuan itu ditemukan tersangkut di Bendung Wlingi Raya atau Jegu Blitar, sebuah kejadian yang mengejutkan setelah dilakukan pencarian yang melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi. Radius penemuan korban dari titik awal kejadian mencapai 12 kilometer, menunjukkan betapa jauhnya perjalanan Nadia dalam air sebelum akhirnya ditemukan.
“Sudah ditemukan radiusnya TKM sekitar 12 kilometer. Itu pasnya di Bendungan Jegu itu,” ujar Imam Nahrawi, Komandan Tim Basarnas POS SAR Trenggalek pada Senin (4/3/2024), menggambarkan usaha pencarian yang telah dilakukan.
Sebelumnya, Nadia dilaporkan hilang saat bermain di Sungai Mbambang bersama kakaknya. Warga segera memberitahu orang tua korban ketika menyadari kejadian itu. Upaya pencarian segera dilakukan oleh petugas gabungan BPBD, TNI/Polri, dan Tim Basarnas POS SAR Trenggalek, namun belum membuahkan hasil.
Namun, pada hari kelima pencarian, jenazah Nadia ditemukan di tumpukan eceng gondok di Bendungan Jegu Blitar. Meskipun telah mengalami proses hanyut selama lima hari, jenazahnya masih dapat dikenali.
“Setelah kami angkat kami lakukan identifikasi ternyata mirip dengan ciri balita yang hanyut tersebut, dan langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo,” ungkap seorang petugas.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk proses lebih lanjut sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk pemakaman. Kejadian ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat, tetapi juga menunjukkan semangat dan kesatuan dalam upaya penyelamatan yang dilakukan oleh tim gabungan.