Malang – Sebuah insiden menegangkan terjadi di Jalan Tlogosari Barat, Kota Malang, saat sebuah truk pengangkut bata ringan, dengan nomor polisi W 8949 DT, dikemudikan oleh Christian Priyanto dari Sidoarjo, terperosok di parit pada Selasa (20/2). Mengutip pernyataan Christian kepada Malang Posco Media, dia mengungkapkan bahwa sedang dalam perjalanan mengantar bata ringan ke perumahan di Desa Landungsari, Dau.
Namun, ketika mencapai tanjakan, Christian berusaha menghindari tabrakan dengan mobil dari arah berlawanan. “Kejadian terjadi sekitar pukul 08.00. Sebelum menanjak, saya berhenti selama 10 menit. Saat berada di tanjakan, saya melihat mobil dari arah berlawanan. Saya berupaya menghindar ke kiri dan mengerem,” jelasnya.
Namun, karena muatan truk hampir mencapai 9 ton, truk tersebut mundur dan terperosok ke dalam parit. Untungnya, baik Christian yang berusia 45 tahun maupun kernetnya, Waluyo, tidak mengalami luka serius. “Saya masih menunggu teman untuk meng-derek truk. Sementara itu, saya menurunkan muatan. Kemudian, akan diantar ke tujuan secara bertahap agar tidak terlalu berat,” tambahnya.
Christian menambahkan bahwa beberapa muatan bata ringan mengalami kerusakan, tetapi kabin truk tidak mengalami kerusakan yang signifikan. “Kerusakan pada bata ringan hanya sedikit. Pembeli masih mau menerimanya selama sampai ke lokasi. Itu tidak masalah,” pungkasnya.
Di tempat lain, kecelakaan juga terjadi di Jalan Ir. Soekarno, Kota Batu. Sebuah mobil pikap yang membawa jeruk menabrak pembatas jalan. Unit Laka Satlantas Polres Batu mencatat bahwa mobil pikap dengan nomor polisi AG 8414 YQ, yang dikemudikan oleh Tri Didi Bagus Satrio, bergerak dari arah Malang menuju Kota Batu.
“Awalnya pikap keluar dari SPBU Beji dengan kecepatan sedang. Namun, ketika sampai di Jalan Ir. Soekarno atau tanjakan, sopir kehilangan kendali hingga menabrak pembatas jalan,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan. Dalam kecelakaan ini, Hendri menegaskan bahwa mobil tidak diamankan karena hanya mengalami kerugian materi.
