Kediri, 21 Februari 2024 – Minat masyarakat terhadap seni tradisional jaranan, terutama kesenian jaranan, telah membuka peluang emas bagi para pengrajin di Kediri. Salah satunya adalah Wahyu Romadhoni, seorang pengrajin kuda kepang asli Kediri yang telah berhasil menonjolkan karyanya di kancah lokal maupun nasional.
Wahyu Romadhoni, atau yang akrab disapa Doni, berasal dari Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sejak tahun 2014, pemuda berusia 26 tahun ini telah mengabdikan dirinya dalam dunia seni dengan fokus pada pembuatan kuda kepang.
Karya-karyanya telah merambah ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan, Samarinda, bahkan hingga Medan. Didukung oleh dua orang asisten, Doni melakukan proses pembuatan kuda kepang dengan penuh dedikasi.
Dalam prosesnya, tugas dibagi secara terperinci, mulai dari menyiapkan bahan-bahan, proses anyaman, hingga tahap akhir penggambaran dan pewarnaan, untuk memastikan kuda kepang yang dihasilkan memiliki daya tarik yang kuat.
Doni mengungkapkan bahwa dalam satu bulan, dirinya sering mendapatkan pesanan sebanyak tiga set kuda kepang. “Untuk satu set kuda kepang dijual dengan harga Rp3.300.000-Rp3.900.000 per set berisi 6 buah kuda kepang,” ujarnya dengan antusias pada Selasa (20/2/2024).
Keahlian Doni dalam membuat kuda kepang bukanlah hasil dari pendidikan formal, melainkan dari pengalaman dan eksplorasinya selama bergelut di dunia seni jaranan. Hal ini menunjukkan bahwa bakat dan passion dalam bidang seni dapat membuka peluang bisnis yang menguntungkan, serta mempromosikan kekayaan budaya lokal.