Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis – Sebuah kejadian tragis mengguncang Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, pada Minggu (18/2) kemarin, ketika seorang warga setempat, Parwito, 44, yang tengah mencari janur di tepi Sungai Pangkil, menemukan sesuatu yang mengejutkan.
Bukan janur yang ia temukan, melainkan mayat bayi perempuan yang terombang-ambing di pusaran sungai. Kejadian ini menjadi sorotan utama di seluruh kota, dengan warga setempat menggambarkan kejadian tersebut sebagai “menyeramkan” dan “mengerikan”.
Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang menginvestigasi temuan tragis ini untuk mengungkap penyebab kematian bayi malang tersebut dan menemukan siapa yang bertanggung jawab.
“Dari hasil penyelidikan awal, diperkirakan mayat bayi ini meninggal dunia sehari sebelumnya. Namun, kami masih terus menyelidiki untuk memastikan kebenaran dan keadilan bagi korban,” ujar Ipda Dicka Ermantara pada Senin (19/2).
Para petugas kepolisian dari Polsek Pakis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil mengevakuasi jasad bayi tersebut. Saat ini, jasad malang tersebut telah disimpan di IKF RSSA Malang untuk dilakukan visum oleh tim medis.
“Saat ini kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian di Polsek Pakis,” tambah Ipda Dicka Ermantara.
Kehadiran bayi malang ini di tengah-tengah pusaran sungai telah menciptakan gelombang emosi di kalangan warga Pakisjajar. Mereka menuntut keadilan dan berharap agar pelaku atau pelaku yang bertanggung jawab segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, penduduk setempat seperti Parwito, yang secara tidak sengaja menemukan mayat bayi itu, menggambarkan momen mencekam ketika ia melihat sesuatu yang mencurigakan di sungai yang biasa ia kunjungi. “Awalnya saya pikir itu hanya mainan atau boneka, tapi ternyata itu adalah bayi kecil yang tidak berdaya,” ucap Parwito.
Kasus ini masih terus menjadi perhatian publik dan polisi berjanji untuk terus memperjuangkan keadilan bagi korban. Sebuah tragedi yang menyedihkan dan menyayat hati, mengingatkan kita semua akan pentingnya perlindungan terhadap yang paling rentan di masyarakat.
