Malang – Perjalanan pulang rombongan pengajian dari Kabupaten Blitar berubah menjadi momen dramatis ketika mobil pikap yang mereka tumpangi terperosok ke dalam jurang di Jalan Raya Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Kejadian tersebut melibatkan mobil pikap Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi N 8799 KM yang dikemudikan oleh Riyo Setyawan (41), seorang warga Desa/Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Menurut Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ketika mobil bergerak dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang. “Saat itu, kendaraan pikap bak terbuka membawa enam penumpang,” ungkap Joko.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa sopir mobil mungkin mengantuk sehingga kehilangan kendali saat melintasi jalan menikung. Akibatnya, mobil melaju lurus hingga akhirnya terjun bebas ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
“Sopir dan enam penumpang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut,” tambahnya.
Petugas kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara korban-korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari daftar korban, Riyo Setyawan (41) dan Irawati (43) mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Kalipare. Sedangkan Winarsih (49) mengalami luka di pinggang dan Nursini (59) mengalami patah lengan kiri dan kaki kanan, mereka dirawat di RS Wava Husada.
Tiga korban lainnya, yaitu Sumarni (55), Slamet (59), dan Sukarti (60), mengalami luka di kepala, kaki, dan bahu, mereka dilarikan ke RSUD Kanjuruhan. Semua korban berasal dari Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa rombongan tersebut baru saja menghadiri pengajian Gus Iqdam di Blitar, sebuah fakta yang telah dikonfirmasi oleh Joko.
