Malang – Kejadian tragis terjadi di Jalan Kerto Pamuji, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, saat warung makan di sana diliputi si jago merah, Minggu kemarin. Akibat kebakaran itu, enam orang dilaporkan mengalami luka bakar.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPS) Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti, peristiwa mengerikan ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. “Korban telah dievakuasi dan dibawa ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Agoes.
Pihak Pemadam Kebakaran Kota Malang segera bertindak setelah menerima laporan. Mereka mengirimkan empat unit mobil pemadam dengan sekitar 15 personel untuk memadamkan api. Namun, ketika tiba di lokasi, api telah dipadamkan oleh masyarakat setempat. Meskipun demikian, Pemadam Kebakaran Kota Malang tetap melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada titik api tersembunyi.
“Saat kami tiba, api sudah padam, namun kami lakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa,” ungkap Agoes.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, mengonfirmasi bahwa keenam orang yang terluka adalah pegawai warung makan tersebut. Mereka adalah Ahmad Izzudin Mahdum (26), Agus Riyanto (35), Novan Andinata (25), Tio Bagus Aji (24), Sonif Avianto (30), dan Udin (30), semuanya berasal dari Kabupaten Malang.
“Diperkirakan para korban mengalami luka bakar hingga 40 persen,” kata Anton.
Penyelidikan menemukan bahwa kebakaran dipicu saat salah satu pegawai akan menyalakan kompor untuk memasak. Ketika mencium bau gas elpiji, pegawai itu menemukan tabung elpiji tiga kilogram yang sudah terpasang regulator. Pegawai tersebut kemudian melepas regulator dan membawa tabung elpiji ke kamar mandi, dengan maksud agar gas tidak keluar dan menyebar di dalam warung.
Setelah merasa aman, pegawai tersebut melanjutkan pekerjaannya. Namun, saat menyalakan kompor, terjadi ledakan disertai munculnya api akibat sisa gas yang masih terkonsentrasi di dapur.
Peristiwa tersebut juga menimbulkan kerugian materiil sekitar Rp10 juta.