Kediri, 18 Februari 2024 – Inovasi warga Kota Kediri dalam menjaga kebersihan sungai mencuri perhatian. Salah satunya adalah dengan menggelar lomba balap miniatur perahu, sebuah langkah unik yang berhasil menarik partisipasi dari anak-anak hingga dewasa. Dalam lomba ini, sebanyak 123 peserta ikut ambil bagian, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat.
Ajang lomba yang digelar di Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini tidak hanya menantang peserta dalam adu kecepatan perahu miniatur, tetapi juga dalam kreativitas desain. Menariknya, miniatur perahu yang digunakan dibuat dari bahan daur ulang, mulai dari limbah kayu hingga plastik, memberikan hasil yang menarik dan mendukung upaya daur ulang.
Dalam sistem perlombaan, peserta dibagi menjadi 8 kelompok pemberangkatan, dengan perahu saling beradu menyusuri sungai kecil sejauh sekitar 500 meter. Perahu-perahu miniatur itu dibiarkan mengikuti arus sungai dari titik start hingga finish, menampilkan pertandingan yang seru.
Ada dua kategori lomba yang diperebutkan, yaitu adu balap perahu dan kontes miniatur perahu dengan desain terbaik. Suyudi, ketua pelaksana lomba, menjelaskan bahwa tujuan utama dari lomba ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai serta mempererat tali silaturahmi antar-warga setempat.
“Ini semata mata adalah demi mengedukasi warga akan pentingnya kebersihan sungai dan demi masa depan anak cucu, selain itu, lomba ini digelar juga untuk mempererat tali silaturahmi antar-warga setempat,” ungkap Suyudi.
Dalam hasil perlombaan, miniatur perahu yang dibuat oleh peserta bernama Bramantio berhasil meraih desain terbaik. Bramantio menyatakan kebahagiannya atas prestasi ini, yang merupakan hasil dari tiga hari kerja keras bersama sang ayah.
“Senang rasanya bisa menjadi pemenangnya. Tidak rugi usaha saya dan ayah membuat miniatur perahu ini selama tiga hari,” ungkap Bramantio dengan bangga.