Malang, 18 Maret 2024 – Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu kembali menjadi momok yang menakutkan. Pada Minggu lalu, sebuah tabrakan antara KA dan mobil terjadi di Dusun Sonotengah, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji. Berita baiknya, sopir mobil, Ahmad Subaidi (45), tinggal di Jalan Kolonel Sugiono Gang 3, Kota Malang, berhasil selamat tanpa cedera.
Meskipun begitu, mobilnya, Daihatsu Ayla dengan nomor polisi N 1280 KO, mengalami kerusakan parah. Menurut kesaksian warga sekitar, mobil tersebut ditabrak di bagian depan oleh KA Matarmaja yang sedang dalam perjalanan dari Malang menuju Blitar.
“Mobil dari Timur menyeberang mengikuti sepeda motor. Tidak lihat kalau KA sudah dekat,” ujar Muhammad Efendi, seorang warga.
Muhammad Efendi menjelaskan bahwa mobil tersebut tertabrak di bagian kap mesin dan terlempar ke samping jalan setelah ditabrak oleh KA. “Sebenarnya, sejak 50 meter sebelum melintas, KA sudah membunyikan klaksonnya,” tambahnya.
Kapolsek Pakisaji, AKP Teguh Iman Sugiharto, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.45 dan korban baru saja pulang dari sebuah lomba burung di perumahan Al Hadid.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan, sopir diduga kurang konsentrasi saat hendak melintas rel KA tanpa palang pintu,” jelas Teguh Iman.
Ahmad Subaidi yang selamat tanpa luka kemudian dibawa ke Polsek Pakisaji untuk dimintai keterangan. Mobil Daihatsu Ayla miliknya dievakuasi dengan derek dan dibantu oleh warga sekitar.
“Meskipun tidak mengalami luka, dia tidak bisa memperkirakan berapa kerugiannya. Namun, ditaksir kerugiannya mencapai Rp 50 juta,” tambah Teguh Iman.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan bahaya perlintasan KA tanpa palang pintu dan pentingnya keselamatan saat melintas. Meski selamat dari kecelakaan, kejadian ini menunjukkan bahwa risiko tetap ada dan perlu diwaspadai.