Blitar – Kondisi lingkungan yang aman dan kerukunan antarwarga menjadi harapan utama bagi masyarakat. Pemeliharaan keamanan dan situasi politik yang kondusif memainkan peran penting dalam mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Namun, di balik kondisi tersebut, terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh warga. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan wadah yang tepat untuk menampung aspirasi dan masalah yang dihadapi oleh warga.
Salah satu inisiatif yang diambil untuk mengatasi hal ini adalah melalui kegiatan yang dikenal sebagai “Jum’at Curhat”, sebuah program inovatif yang diselenggarakan oleh Polres Blitar Kota sebagai forum bagi warga untuk menyampaikan permasalahan mereka. Kegiatan ini diadakan secara rutin oleh setiap Polsek di wilayah hukum Polres Blitar Kota, termasuk di Polsek Nglegok.
Pada kesempatan terbaru, kegiatan “Jum’at Curhat” diadakan di balai Desa Penataran dan dihadiri oleh tokoh masyarakat serta warga pada Jum’at, 16 Februari 2024.
Polsek Nglegok mengajak peran serta warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif dan aman. Mereka juga mengingatkan warga untuk tetap waspada menjelang dan pasca Pemilu 2024.
Beberapa permasalahan yang diangkat oleh warga antara lain adalah kerusakan beberapa ruas jalan menuju Desa Pacuh yang dapat menghambat aktivitas ekonomi warga dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Selain itu, warga juga mengungkapkan ketidakpahaman mereka terkait prosedur pengurusan SIM baru dan perpanjangan SIM.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk pengurusan SIM, kami juga mengajak warga untuk berlatih terlebih dahulu melalui program SILALU dari Polres Blitar Kota,” ungkap Kapolsek Nglegok, Iptu Nur Budi.
Kegiatan “Jum’at Curhat” diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dengan warga serta menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi warga dalam menyampaikan aspirasi terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat.