Tabanan – Sebuah tragedi menyelimuti Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, ketika seorang bocah bernama Adiansyah (13) tewas tenggelam di Dam Demung, selatan BTN Puskopad II, Banjar Jadi Desa, pada Rabu (14/2) pagi. Adiansyah, yang tinggal di Griya Multi Jadi, dikabarkan tenggelam sekitar pukul 10.00 Wita dan jasadnya baru ditemukan sekitar pukul 14.00 Wita.
Informasi dari lapangan mengungkapkan bahwa Adiansyah tenggelam saat sedang mandi di Dam. Awalnya, Adiansyah bersama tiga temannya, Nasrul, Dion Maarif, dan Kalvin, berencana untuk bermain bola. Namun, rencana tersebut berubah ketika Adiansyah mengajak teman-temannya untuk mandi di Dam.
Ketika tiba di Dam, salah satu teman Adiansyah, Nasrul, masih berada di pinggir sungai sementara Adiansyah memutuskan untuk mandi. Nasrul melihat Adiansyah membuka baju dan bertanya apakah Adiansyah bisa berenang, yang kemudian dijawab oleh Adiansyah dengan mengatakan bahwa dirinya bisa berenang. Namun, setelah Adiansyah turun ke sungai, ia dilaporkan tenggelam.
Proses pencarian Adiansyah sempat terkendala oleh kondisi air yang keruh karena hujan deras yang terjadi di hulu sebelum kejadian. Namun, tim gabungan berhasil menemukan jasad Adiansyah sekitar pukul 14.00 Wita. Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti, menyatakan bahwa keluarga Adiansyah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukannya otopsi.
Tragedi ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya waspada saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama setelah hujan deras yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Semoga keluarga Adiansyah diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.