Malang – Sebuah kejadian tak terduga terjadi di Jalan Raya Arjowinangun, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, saat seorang suami istri yang memiliki warung bakso menjadi korban setelah sebuah pohon trembesi tumbang menimpa tempat usaha mereka. Kejadian tersebut menyebabkan luka ringan pada pasangan tersebut, menyita perhatian warga sekitar.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa pada Senin (12/2/2024) sekitar pukul 16.15 WIB, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menjadi pemicu tumbangnya pohon setinggi 16 meter dengan diameter sekitar 70 cm tersebut. Akibatnya, warung bakso yang berada di seberang jalan menjadi korban dari kejadian tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, mengkonfirmasi bahwa setelah mendapat laporan, tim BPBD Kota Malang bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi pohon yang menutup jalan tersebut. Proses evakuasi yang melibatkan mobil crane berlangsung hingga pukul 19.00 WIB, sementara akses lalu lintas di jalan tersebut tetap ditutup.
“Pohon tumbang itu menimpa atap teras rumah warga, satu sepeda motor Vario spion patah, atap bengkel reparasi, dan tenda penjual mie dan bakso. Pemilik warung Mie dan Bakso Suwirno mengalami luka ringan pada dahi dan istrinya Hasanah luka ringan pada kaki,” ungkap Prayitno pada Senin (12/2/2024).
“Dugaan sementara pohon trembesi itu tumbang karena cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang yang melanda,” tambahnya.
Meskipun kejadian ini menimbulkan kerugian materiil, seperti yang dialami oleh pemilik warung bakso dan sejumlah warga lainnya, namun kenyataannya telah menciptakan cerita unik dalam kehidupan sehari-hari warga Arjowinangun. Kejadian ini pun menjadi bukti akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal dan usaha masyarakat.