Blitar, 7 Februari 2024 – Andris Prastyo (35), seorang perajin pernak-pernik di Kabupaten Blitar, terus menunjukkan kekreativitasannya dengan menciptakan tren dan inovasi yang unik setiap kali menyambut perayaan Imlek. Tahun ini, Andreas, panggilan akrabnya, menciptakan tas selempang berbentuk lampion sebagai alternatif angpau yang menarik.
Tas selempang berbentuk lampion yang diciptakan Andreas memiliki fungsi ganda sebagai tas dan juga angpau. Dengan demikian, anak-anak yang menerima angpau akan mendapatkan tas selempang berbentuk lampion yang unik dan kreatif.
“Setiap tahun kita selalu mencari tren baru. Ketika menyambut Imlek, biasanya diwarnai dengan silaturahmi dan pemberian angpau. Tahun ini, kami mencoba membawa tren baru dengan tas selempang berbentuk lampion,” ujar Andreas.
Menurut Andreas, tas selempang ini sangat cocok diberikan kepada anak-anak atau saudara yang menerima angpau. Hal ini akan menambah kesan istimewa dalam perayaan Imlek mereka.
Pernak-pernik khas Imlek, lanjut Andreas, menjadi daya tarik tersendiri dan banyak dicari. Pesanan untuk pernak-pernik Imlek pun mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan hingga mencapai 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Memang ada peningkatan pesanan, sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya. Dan variasi barang pesanan pun beragam,” tambahnya.
Andreas menyediakan berbagai pernak-pernik khas Imlek yang bisa dipilih atau dipesan sesuai kebutuhan. Mulai dari tas selempang lampion, bantal dengan gambar naga, hingga angpau raksasa yang berisi snack dan hampers peralatan makan.
“Dalam waktu ini, kami sudah memproduksi sekitar 800 aksesori, termasuk tas lampion, bantal, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Harga pernak-pernik ini bervariasi tergantung pada jenis dan ukurannya. Misalnya, tas selempang lampion dijual dengan harga mulai dari Rp 85 ribu hingga Rp 145 ribu, sedangkan bantal dibanderol mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu.
