Kediri – Nenek Wartiyah (50 tahun) tragis meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kediri-Tulungagung pada Selasa dini hari (6/2/2024).
Peristiwa tersebut terjadi ketika nenek Wartiyah bersama suaminya, Slamet Musani (60), berkendara dengan sepeda motor. Keduanya adalah warga Desa Ponggok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Sayangnya, hingga saat ini, belum teridentifikasi siapa pengemudi mobil yang menyebabkan kematian nenek Wartiyah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, menyampaikan bahwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi di jalan raya Kediri-Tulungagung, melibatkan pengendara roda dua dan roda empat.
“Iya, ada kecelakaan lalu lintas di Ngadiluwih. Pelibatan pengendara roda dua, yaitu korban dan pengendara roda empat yang identitasnya masih belum diketahui,” ungkap Iptu Budi.
Menurut keterangan Iptu Budi, Slamet Musani dan nenek Wartiyah mengendarai sepeda motor dengan plat nomor AG 4515 CR, bergerak dari arah selatan ke utara. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), Slamet hendak berbelok ke arah timur. Namun, tiba-tiba, dari belakang muncul kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi.
“Akibat jarak yang terlalu dekat, terjadilah kecelakaan,” jelas Iptu Budi.
Sayangnya, bukannya memberikan pertolongan, pengemudi roda empat tersebut justru melarikan diri ke arah utara. Hingga berita ini ditulis, identitas penabrak masih menjadi misteri.
Wartiyah dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, sementara suaminya, Slamet, mengalami luka-luka. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun sayangnya, Wartiyah tak berhasil diselamatkan.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan menemukan pengendara yang melarikan diri setelah menabrak nenek Wartiyah.