Blitar – Sebuah kejadian tragis menimpa J (62), seorang warga Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Pria lanjut usia yang telah mengidap penyakit pikun itu meninggal dunia setelah terpeleset ke sungai belakang rumahnya.
Korban, berusia 62 tahun, diduga terjatuh ke sungai saat hendak buang air besar. Kondisinya yang sudah lanjut usia membuatnya tak berdaya terhadap arus sungai, yang akhirnya menyebabkan kematian tragis tersebut.
Jenazah J (62) akhirnya ditemukan di tepian sungai Jari, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Kapolsek Wlingi, AKP Eko P, menjelaskan, “Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan memiliki luka di hidung akibat jatuh tertelungkup. Kemungkinan besar terbentur batu saat terjatuh.”
Pihak keluarga menyatakan bahwa J (62) memang telah lama mengidap penyakit pikun. Sebelum kejadian tragis ini, keluarga melihatnya keluar rumah pada malam hari.
“Kami menduga beliau hendak buang air kecil dan seharusnya kembali ke rumah. Namun, keesokan harinya, J (62) tidak kembali,” ujar salah satu anggota keluarga.
Setelah mencari keesokan harinya tanpa hasil, keluarga langsung memberitahu petugas desa dan Polsek Talun. Jenazah korban ditemukan sekitar jam 1 siang oleh seorang petani dan segera dilaporkan kepada pihak berwajib.
“Saat pertama kali ditemukan, beliau sudah tidak bernyawa. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, namun bagian hidung terluka diduga akibat terbentur batu sungai,” tambah AKP Eko P.
Jenazah J (62) sudah diidentifikasi dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Kejadian ini memberikan pelajaran tentang pentingnya kehati-hatian, terutama bagi mereka yang rentan akibat kondisi kesehatan tertentu, agar menghindari risiko kecelakaan yang dapat mengancam nyawa.