Tulungagung – Suatu insiden mengejutkan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, ketika sebuah mobil pikap bertabrakan dengan Kereta Api (KA) Malabar. Meskipun kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan pada pikap, polisi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Insiden yang terjadi pada Minggu (4/2/2024) ini melibatkan pikap Granmax AG 9209 RH yang dikemudikan oleh Anwar, seorang warga Aryojeding, yang bertabrakan dengan KA Malabar yang sedang dalam perjalanan dari Malang ke Bandung.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan, menyampaikan bahwa meskipun pengemudi pikap mengalami luka ringan, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya saja pengemudi mengalami luka ringan,” ungkap AKP Jodi Indrawan.
Kronologi kecelakaan dimulai ketika kereta api melaju dari arah timur menuju barat, sedangkan pada saat bersamaan, kendaraan yang dikemudikan oleh Anwar mencoba menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Aryojeding, dari arah selatan ke utara.
Menurut informasi dari relawan penjaga perlintasan, Tukiman, pengemudi sudah diperingatkan akan adanya kereta api yang akan lewat. Namun, pengemudi tetap memutuskan untuk melintas, sehingga tak dapat dihindari terjadinya kecelakaan.
Dampak tabrakan menyebabkan kereta api menghantam bagian samping pikap hingga mengalami kerusakan. Saat ini, pengemudi telah dilarikan ke rumah sakit Era Medika Ngunut untuk mendapatkan perawatan medis.
AKP Jodi Indrawan mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati ketika melintasi perlintasan kereta api dan mendahulukan perjalanan kereta api. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama di area perlintasan kereta api yang rentan terhadap kecelakaan.
